PERINGATAN untuk para Bunda! Sudah jadi kebiasaan para Bunda, menyimpan struk belanja di dalam tas. Alasannya, untuk ‘dilaporkan’ kepada Ayah saat ditanya uang bulanan digunakan untuk membeli keperluan apa saja. Padahal, kebiasaan ini berbahaya.
Tahu tidak, mengapa kebiasaan menyimpan struk belanja ini berbahaya? Bahkan, banyak pakar kesehatan yang tidak menyarankan untuk melakukan hal ini lagi.
Ya, tidak disangka, struk belanja yang kelihatannya bersih ternyata menjadi awal datangnya penyakit. Sebab, ada kandungan zat kimia berbagaya di dalam struk belanja. Zat kimia itu adalah BPA atau Bisphenol A.
Zat BPA ini biasanya sering ditemukan pada benda berbahan plastik, seperti botol plastik, wadah makanan, juga struk belanja. BPA merupakan bahan yang biasa digunakan untuk mengeraskan plastik. Jika pada botol plastik penggunaannya sudah dibatasi, tetapi tidak pada kertas termal seperti struk.
Presiden Warner Babcock Institute for Green Chemistry John Warner mengatakan, terdapat jumlah BPA yang lebih banyak pada selembar struk berbahan kertas termal, dibanding jumlah keseluruhan yang diperoleh pada botol plastik yang telah digunakan selama bertahun-tahun.
Bahaya lainnya dari memegang kertas struk yang mengandung BPA adalah:
- Meningkatkan risiko kanker prostat.
- Meningkatkan risiko kanker payudara.
- Menimbulkan beberapa penyakit kardiovaskular.
- Perkembangan abnormal pada otak dan reproduksi.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Taiwan, banyak penggunaan kertas termal pada kehidupan sehari-hari, misalnya struk ATM, struk belanja, kertas facsimile, bahkan beberapa kertas dari kantor pos.
Membuang kertas ini sembarangan juga menimbulkan masalah kesehatan, apalagi jika sampai diremas.
Penelitian menyebutkan, saat menyentuh kertas dengan bahan BPA selama 10 detik, seseorang bisa terpapar 2,5 mikrogram BPA. Apalagi jika sampai meremasnya, risiko ini akan meningkat 1,5 kali lipat.
Karena terlalu berbahaya, sebisa mungkin hindari untuk menyentuh struk atau kertas berbahan termal. Bila memang terpaksa, sebaiknya segera lakukan secepat dan seminimal mungkin, untuk mengurangi bahayanya.
Atau, kamu bisa menolak saat diberikan struk belanja untuk menghindari paparan zat kimia berbahaya BPA ini. Namun bila terpaksa, kamu bisa menyentuh bagian belakang struk yang mengandung BPA lebih sedikit.
Dan, untuk menguji apakah struk belanjaan kamu mengandung BPA atau tidak, cukup gores salah satu sisi pada kertas struk. Jika salah satu sisinya ada tanda hitam usai digores, maka kertas tersebut mengandung BPA.
So, hati-hati ya Bunda!
KOMENTAR ANDA