MERASA lelah padahal sudah beristirahat? Umumnya ketika seseorang berpikir tentang istirahat, yang terbayang adalah bersantai dan tidur, terutama ketika libur atau akhir pekan.
Namun ternyata istirahat tidak hanya terbatas pada bersantai atau tidur saja. Ada beberapa jenis istirahat yang dapat digunakan untuk mengembalikan energi agar siap beraktivitas kembali.
1# Istirahat fisik
Istirahat fisik terbagi atas istirahat aktif dan pasif. Umumnya istirahat pasif kita lakukan dengan tidur, sedangkan pada istirahat aktif, kita melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik seperti berolahraga yoga.
Manfaatnya dari istirahat fisik adalah badan menjadi lebih fit dan level energi juga meningkat.
2# Istirahat mental
Istirahat ini dapat dilakukan saat kita sudah merasa ‘overload’ sehingga sulit fokus dan mudah terdistraksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan istirahat mental adalah dengan menulis jurnal, berlibur atau memberi jarak sejenak dengan pekerjaan agar energi dapat terkumpul kembali. Biasanya yang membutuhkan istirahat mental adalah orang-orang yang bekerja dengan load yang banyak dengan deadline yang sangat dekat.
3# Istirahat sosial
Salah satu tanda seseorang membutuhkan istirahat sosial adalah adanya keinginan untuk melakukan Me-Time atau menghabiskan waktu sendiri. Dalam keseharian, setiap orang memiliki berbagai macam relasi, seperti keluarga, rekan kerja atau organisasi yang diikutinya. Tentu aktivitas yang berkaitan dengan banyak pihak dapat membuat penat dan lelah. Untuk itu kita membutuhkan istirahat sosial agar tercipta keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan kehidupan sosial yang kita jalani.
4# Istirahat emosional
Aktivitas yang padat, deadline yang dekat dan pekerjaan yang menumpuk baik di tempat kerja maupun di rumah sering membuat kita merasa kewalahan dan emosi meningkat. Saat kita merasa uring-uringan dengan hal-hal yang sedang kita jalani, hal tersebut merupakan salah satu tanda kita membutuhkan istirahat emosional. Salah satu cara untuk melakukan istirahat emosional adalah dengan berlatih pernafasan agar emosi menjadi lebih stabil dan pikiran lebih positif.
5# Istirahat sensorik
Istirahat ini umumnya dibutuhkan saat seseorang merasa cemas dan tegang saat mendengan notifikasi Whatsapp ataupun aplikasi komunikasi lainnya. Hal tersebut terjadi karena kita menerima rangsangan sensorik secara terus menerus. Untuk mengatasinya kita dapat melakukan digital detox, menjauh atau mematikan perangkat sejenak agar menjadi lebih tenang dan rileks.
6# Creative rest
Saat bekerja kita dituntut untuk kreatif dan menghasilkan ide-ide yang konstruktif. Namun terkadang kita merasakan kebuntuan atau mengalami creative block. Yang harus dilakukan adalah berjalan-jalan menikmati alam seperti ke pantai agar pikiran menjadi segar dan ide dapat mengalir kembali.
7# Istirahat spiritual
Seringkali dalam kehidupan kita merasakan ada kekosongan di dalam jiwa, sehingga hati menjadi gelisah. Hal tersebut menandakan bahwa kita membutuhkan istirahat spiritual. Salah satu cara untuk melakukan istirahat spiritual adalah dengan memperbanyak ibadah seperti shalat tahajud dan berdzikir, agar batin menjadi lebih tenang, merasa dicintai oleh Sang Pencipta agar kita dapat menemukan kembali tujuan hidup dan memahami langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk mewujudkannya.
KOMENTAR ANDA