(ka-ki) Satrio Sukur bersama Herman (Senior Marketing) saat jumpa pers IIETE, Jumat (27/1)/Farah.id
(ka-ki) Satrio Sukur bersama Herman (Senior Marketing) saat jumpa pers IIETE, Jumat (27/1)/Farah.id
KOMENTAR

SALAH satu masalah mendasar yang dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah problem relevansi dan mutu yang belum menggembirakan. Pendidikan tinggi, diakui Menristek Nadiem Makarim, belum menjadi faktor penting yang mampu melahirkan enterpreneur dengan orientasi job creating dan kemandirian. Sekalipun ada, persentasenya baru 20 persen. Karena itulah Menteri Nadiem meluncurkan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di awal 2020.

Untuk mengoptimalkan pelaksanan program Kampus Merdeka menuju pencapaian Indonesia Emas 2045, Wahyu Promo Citra (WPC) kembali menggelar pameran pendidikan bertaraf internasional, Indonesia International Education Training Expo & Conference (IIETE), yang rencananya akan digelar selama 4 hari (16-19 Februari 2023), di Jakarta Convention Centre.

Pameran pendidikan bertaraf internasional yang digelar rutin setiap tahunnya ini merupakan pameran pendidikan terlama di Indonesia. Tahun ini menandakan ke-31 kalinya digelar, setelah sempat terhenti pada 2021 karena pandemi. Untuk itulah, IIETE menjadi benchmark bagi perkembangan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

IIETE 2023 akan menempati area seluas 4000 m2 hall B JCC dan menghadirkan 80 exhibitor dari PTN, PTS favorit Indonesia dan mancanegara, lembaga kursus, digital education, industri penunjang pendidikan, dan lembaga pendidikan dari dalam dan luar negeri.

Sejumlah kampus favorit yang hadir diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Terbuka, dan banyak lagi.

Sedangkan untuk kampus luar negeri yaitu Kuala Lumpur International Education Consortium (KLIEC, Malaysia), University of Applied Sciences Upper Austria (Austria), Alliance College, Milcom Institute, Crown Institute of Higher Education/ Crown Institute of Business & Technology (Australia), Kazan Federal University (Rusia), dan Ozyegin University, Studyfans, Bahcesehir University, Istinye University, Medipol University (Turki).

Setiap kampus memiliki program unggulannya masing-masing, yang selaras dengan program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek, seperti magang dan studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, wirausaha merdeka dan Indonesian International Student Mobility Awards.

“IIETE memiliki nilai strategis, karena memberikan informasi kepada calon mahasiswa khususnya pelajar SMA/SMK/MA mengenai produk-produk pendidikan tinggi. Mulai dari program pendidikan berjenjang Diploma, S1, S2, S3, profesi, kelas pararel, kelas internasional, program pelatihan, program kedinasan baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” ungkap Wakil Direktur Wahyu Promo Citra Satrio Sukur, dalam peluncuran IIETE 2023 yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta(27/1).

Bahkan, lanjut Satrio, calon mahasiswa juga berkesempatan besar mengikuti program beasiswa dan masuk tanpa tes.

Mengusung tema Never Stop Learning, pameran ini bertujuan untuk menjembatani calon mahasiswa dengan perguruan tinggi impian agar dapat berdaya saing global saat memasuki dunia kerja.

Satrio optimis, IIETE 2023 bisa menarik perhatian setidaknya 30 ribu pengunjung.

“Mengingat setiap tahun pameran ini digelar pada Februari, IIETE dikunjungi tak kurang dari 30 ribu orang dari berbagai kalangan, terutama siswa-siswi kelas 12 SMA/SMK/MA dari Jakarta dan sekitarnya, yang diundang dan dijemput secara khusus dengan bus,” paparnya.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E