Razia Mushtaq/ Net
Razia Mushtaq/ Net
KOMENTAR

STEREOTIP bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah telah menjadi tembok penghalang yang besar sehingga gerak dan kemampuan kaum hawa justru terbatasi.

Namun Razia Mushtaq mampu menghancurkan tembok itu.

Anggapan tabu bahwa perempuan tidak mampu melakukan kegiatan olahraga yang identik dengan kaum pria telah didobrak oleh Mushtaq.

Mushtaq menjadi perempuan pertama di Distrik Ganderbal, Kashmir yang menjadi pelatih sekaligus pemilik pusat kebugaran (gym) bernama "313 Fitness Club" yang berlokasi di Kota Kangan.

Semua berawal dari keresahan Mushtaq lantaran kaum hawa ragu untuk berolahraga di gym, seakan itu memang ditujukan untuk pria. Padahal banyak perempuan membutuhkan olahraga karena masalah gangguan kesehatan, obesitas, dan depresi.

"Itu membuat saya berpikir bahwa gym khusus perempuan akan menjadi hal yang luar biasa, di mana perempuan bisa berolahraga kapan pun mereka mau sepanjang hari," ujar Mushtaq, seperti dikutip dari Asian News Hub.

Meski begitu, perjalanan Mushtaq tidaklah mulus. Banyak tantangan dan kritik yang ia dapat ketika memulainya. Bahkan ia harus terlebih dulu meyakinkan keluarganya yang berpikiran konservatif.

"Cinta dan kerja sama orangtua dan saudara-saudara memberi saya keberanian untuk maju dengan percaya diri. Semua ini hanya mungkin karena dukungan mereka yang luar biasa," ucap Mushtaq.

Tidak sampai di situ, tantangan lain yang dihadapi Mushtaq adalah mencari konsumen, yaitu perempuan yang tertarik dan berani mengunjungi gym.

Dengan konsistensi dan semangatnya, Mushtaq saat ini memiliki lebih dari 50 anggota perempuan yang mengunjungi gym setiap hari.

Salah satunya adalah Zubaida yang seringkali mengeluhkan kondisi kesehatannya. Zubaida mengaku sangat bersemangat dengan kehadiran gym khusus perempuan.

“Saya tidak nyaman berolahraga di gym karena mereka memiliki instruktur laki-laki. Tetapi ketika saya mendengar bahwa gym ini khusus untuk perempuan, saya sangat bersemangat," kata Zubaida.

Menurut Mushtaq, pemerintah perlu ambil bagian untuk membantu mematahkan stereotip mengenai perempuan, termasuk membuat gym perempuan di setiap distrik di Kashmir.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women