Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada anak/Net
Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada anak/Net
KOMENTAR

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, pada tahun ini kasus diabetes yang terjadi pada anak meningkat 70 kali lipat sejak 2010. Sekarang ini, jumlah penderita diabetes anak-anak lebih tinggi dibandingkan penderita diabetes dewasa.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Faizi mengatakan, menurut data IDAI, ada sekitar 1.645 anak di Indonesia yang menderita diabetes. Fakta ini diungkapnya dalam konferensi pers daring IDAI, Rabu (1/2).

Data yang tercatat tersebut berasal dari 15 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Medan. Laporan paling banyak berasal dari Jakarta dan Surabaya.

Dari data tersebut, terungkap pula bahwa diabetes banyak menyerang anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Persentasenya mencapai 59%. Sedangkan dari segi usia, Faizi mencatat pasien diabetes anak umumnya berusia 10-14 tahun. Jumlahnya sekitar 46% dari total angka yang dilaporkan.

Sementara, anak usia 5 hingga 9 tahun juga berkontribusi dalam penambahan jumlah pasien diabetes anak, yaitu 31,5% dari keseluruhan kasus. Sebanyak 19% adalah pasien anak berusia 0-4 tahun.

Menanggapi fakta ini, penting sekali bagi orangtua untuk mengendalikan gaya hidup anak. Batasi asupan konsumsi makanan siap saji dan minuman kemasan dengan kadar gula tinggi. Karena, baik makanan siap saji maupun minuman kemasan memengaruhi metabolisme dan menyebabkan kelebihan berat badan.

Tanda diabetes pada anak

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah tanda atau gejala diabetes pada anak yang seringkali diabaikan:

  • Kelelahan ekstrem. Jika anak Anda lesu dan lelah sepanjang waktu, segera bawa ke dokter untuk diagnosia yang tepat, karena itu bisa menjadi tanda diabetes.
  • Berat badan tidak stabil. Anak-anak yang menderita diabetes bisa mengalami fluktuasi berat badan tanpa sebab yang jelas, terutama penurunan berat badan.
  • Perubahan pola tidur dan makan. Dari rasa haus yang meningkat hingga rasa lapar yang ekstrem dan gangguan tidur. Orang tua harus mencatat semua indikator ini.
  • Sering buang air kecil. Adalah tanda awal diabetes pada anak. Ini b isa terjadi karena meningkatnya rasa haus dan asupan air, yang secara otomatis menyebabkan sering buang air kecil.
  • Penglihatan kabur. Diabetes bisa menyebabkan masalah pada mata. Gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak dan mempersulit penglihatan.
  • Masalah pada pencernaan. Termasuk mual, mulas, kembung, dan lainnya.
  • Napas berbau aceton. Ketoasidosis diabetic (DKA) paling sering terjadi pada diabetes anak. Karena kondisi ini berpotensi mengancam jiwa, segera bawa anak ke dokter jika melihat tanda-tanda tersebut.

Nah Ayah Bunda, perhatikan dengan betul pola atau gaya hidup anak. Jangan terlalu sering memberikan makanan siap saja ataupun minuman kemasan. Dan, perhatikan setiap tanda atau gejala diabetes yang muncul pada anak.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News