SEBUAH kalung berliontin yang ditemukan oleh seorang pendeteksi logam amatir Charlie Clarke (34) berhasil diindentifikasi oleh British Museum.
Dikutip dari Historicengland, kalung tersebut ditemukannya di sebuah kolam lahan pertanian kota Warwickshire, West Misland Inggris pada tahun 2019. Ketika menemukan benda tersebut Clarke langsung melaporkannya ke Finds Liaison Officer of the Portable Antiquities Scheme yang dipekerjakan oleh Birmingham Museum Trust. Penjaga keamanan tersebut kemudian menghubungi Historic England.
Kalung tersebut juga diyakini merupakan peninggalan Raja Henry VIII. Dikabarkan pula liontin berbentuk hati yang dihiasi oleh gambar bunga berwarna merah dan putih itu menggambarkan pertemuan Raja Henry VIII dan Katherine of Aragon, istri pertamanya.
Kepala Eksekutif Bersejarah Inggris Duncan Wilson mengatakan liontin cantik ini merupakan penemuan yang akan memperkaya pemahaman tentang Royal Court pada saat itu.
"Penemuan ini mendebarkan yang memberi kita hubungan nyata dengan Henry VIII dan Katherine Aragon dan memperkaya pemahaman kita tentang Royal Court pada saat itu. Saya senang bahwa Inggris yang bersejarah dapat mendukung penyelidikan arkeologi di situs tersebut.” Papar Duncan.
Berukuran cukup besar dengan diameter sekitar lima sentimeter, bagian depan liontin berhiaskan motif mawar Tudor dan dililit semak delima yang bertuliskan “TOVS IORS”, yang merupakan pelesetan kata yang dalam bahasa Perancis artinya “selalu”.
Bagian belakang liontin tertulis huruf H dan K yang merupakan inisial Henry dan Katherine, yang dituliskan dalam aksara Lombardik yang terhubung dengan pita.
Para ahli menganalisis liontin tersebut dibuat pada abad ke-16. Diduga liontin tersebut diproduksi secara cepat dan digunakan sebagai hadiah untuk sebuah acara.
Menteri Kesenian dan Warisan Parkinson Whitley Bay terkesan dengan penemuan kalung tersebut. Ia menganggap bahwa perkembangan alat pendeteksi logam dapat membantu mengungkap benda bersejarah yang dapat memperkaya sejarah nasional negara Inggris.
“Sungguh luar biasa melihat arkeologi dan pendeteksian logam berkembang pesat di seluruh negeri. (Hal ini) membantu mengungkap harta karun yang memperdalam kita tentang sejarah nasional kita bersama,” ucap Whitley Bay.
Kalung tersebut kini dipamerkan di British Museum. Dan sejauh ini belum diperoleh lagi benda bersejarah lainnya di sekitar lokasi kalung tersebut ditemukan.
KOMENTAR ANDA