Ilustrasi jenis makanan yang bisa memicu kanker/Net
Ilustrasi jenis makanan yang bisa memicu kanker/Net
KOMENTAR

PERHIMPUNAN Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) menyoroti ada dua jenis kanker yang mendominasi di Indonesia, yaitu kanker payudara pada wanita dan kanker paru-paru pada pria.

Hal ini tentu tidak lepas dari bagaimana kita menerapkan gaya hidup sehat atau tidak, serta adanya pengaruh genetik (penyakit turunan). Sekjen PERABOI dr M Yadi Permana, SpB(K)Onk, belum bisa memastikan daerah mana saja yang paling tinggi kasus kankernya.

Sebab ini tak lepas dari sistem informasi (data) masih kurang dan belum cukup valid untuk bisa diberitahukan. Tentunya menjadi perhatian segala pihak, agar informasi terkait data kanker di Indonesia bisa diketahui dan valid.

“Untuk kanker terbanyak ini di slide saya bahwa perempuan sebanyak 30,8% kanker payudara, kemudian pada laki-laki itu 14,1% kanker paru-paru. Nah untuk daerah mana terbanyak memang, sekali lagi kelemahan kita adalah data, sampai saat ini kita masih belum bisa punya data yang cukup valid untuk bisa menyampaikan misalnya angka kejadian cartrid terbanyak di mana gitu,” kata dr Yadi dalam Media Briefing Memperingati Hari Kanker Sedunia secara online, Kamis (2/2).

Sehubungan dengan data yang dipaparkannya, Pulau Jawa jadi salah daerah dengan kasus kanker cukup banyak, mengingat jumlah populasi penduduknya.

“Secara umum, mengingat populasi terbanyak kita adalah di pulau Jawa Barat dan Jawa Timur. Tentunya angka eksiden dan prevalens kanker di dua provinsi tersebut tertinggi yaitu di provinsi Jawa Barat dan Jawa timur," kata Yadi.

Dia pun mendorong masyarakat memahami ada makanan yang bisa memicu kanker, sekaligus itu jadi pantangan bagi si penderitanya. Bagi anda yang suka makanan diawetkan dan dibakar, harus berpikir kembali, itulah pantangannya.

“Kemudian kalau kita bicara makanan apa yang tidak boleh pada penderita kanker. Sekali lagi tidak boleh sekali, tidak  pasti untuk makanan dengan pengawet. Kemudian pengolahan dengan bakar sebaiknya dihindari,” demikian Yadi.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health