Silma Ihram/ Net
Silma Ihram/ Net
KOMENTAR

DILAHIRKAN pada tahun 1954 dengan nama Anne Frances Beaumont, ia mengubah namanya menjadi Silma Ihram setelah memeluk Islam di tahun 1976. Silma dikenal sebagai pionir pendidikan bagi Muslim di Australia.

Yang menarik, di usia 23 tahun, Silma pernah bekerja di Indonesia. Di Indonesia-lah dia mengenal lalu belajar tentang Islam. Sepulangnya dari Indonesia, dia memutuskan untuk memeluk Islam. Sebagai minoritas, Silma mengakui perjuangan beratnya untuk memperlihatkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Perempuan ini memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Dia mendirikan salah satu dari dua sekolah Muslim pertama di Australia pada tahun 1983 dan sekolah dengan penitipan anak di tahun 1996. Dia juga pernah menjabat kepala sekolah di tiga sekolah dan direktur pendidikan tinggi VET (Vocational Education & Training) di Australia.

Silma juga aktif menyuarakan toleransi rasial di Australia, terutama setelah dia mendirikan sekolah sekaligus menjadi kepala sekolah Noor Al Houda Islamic College di Sydney dan mengembangkannya di dua kota lain. Dia juga mendukung interpretasi modern Al-Qur'an termasuk konsep pernikahan dan hukum halal.

Memiliki latar belakang penelitian dan Studi Islam, tak heran bila pengalaman yang luas, keterampilan manajemen yang cakap, dan kurikulum yang berorientasi masa depan dihadirkan Silma ke dalam Australian Islamic College.

Pada tahun 2017, Silma yang kala itu menjabat Presiden Australian Muslim Women's Association memprotes seruan anti-burqa yang dipelopori Pauline Hanson. Menurut Silma, Pauline mempunyai persepsi yang salah tentang arti Islam dan Muslim serta bagaimana mereka menjalani hidup.

"Saya tidak percaya burqa adalah ancaman keamanan di Australia," ujar Silma kala itu.

Di tahun 2007, Silma pernah mencalonkan diri dalam pemilihan federal diusung Partai Demokrat Australia.

Tak hanya sibuk mengurus lembaga pendidikan dan berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Australia, Silma juga menulis buku, memproduseri video pendidikan dalam bahasa Arab, juga membuat film dokumenter bertajuk Silma's School.

Banyak orang yang menjulukinya sebagai "Erin Brokovich berhijab" karena dedikasinya yang luar biasa untuk membentuk dan memajukan sistem pendidikan bagi umat Islam, dihimpun dari berbagai sumber.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women