Wisuda 1 dekade Nara Kreatif dihadiri Wali Kota Jakarta Timur/ @narakreatif
Wisuda 1 dekade Nara Kreatif dihadiri Wali Kota Jakarta Timur/ @narakreatif
KOMENTAR

KISAH Bu Eny dan putranya, Pulung Mustika Abimanyu alias Tiko sempat menyita perhatian masyarakat di awal Januari 2023. Berita tentang rumah besar tanpa aliran listrik yang dihuni seorang pemuda yang merawat ibunya yang terkena depresi menghadirkan banyak empati dari masyarakat.

Bu Eny mendapat perawatan dari rumah sakit jiwa di bilangan Jakarta Timur. Kondisinya kini mulai membaik.

Selepas menjalani rawat inap, Bu Eny diperbolehkan pulang. Tetangga mengatakan Bu Eny sudah bisa memasak tahu goreng dan sayur asem untuk putranya. Ketua RT berpesan, obat untuk Bu Eny jangan sampai lupa dikonsumsi.

Banyak pihak bahu-membahu merenovasi rumah megah milik Tiko yang sebelumnya terkesan kumuh dan angker. Tampilan rumah itu kini terlihat kinclong dengan perabotan yang mulai terisi.

Daya listrik sudah ditambah, dari 900 VA ke 2200 VA. Ketua RT yang mengurusnya, dengan alasan berbagai alat elektronik yang mulai dipakai membutuhkan daya lebih besar. Uangnya didapat dari Jhon LBF yang juga 'menarik' Tiko untuk bekerja di perusahaannya.

Biaya hidup sehari-hari masih bisa dipenuhi Tiko dari honor 'berkeliling' podcast dan menghadiri undangan stasiun televisi. Tiko mungkin tak ingin menjual kepedihan hidup, tapi kisah hidupnya memang membuat banyak orang penasaran dan merasa prihatin.

Kabar bahagia lain juga dibagikan Tiko di media sosialnya. Pada tanggal 31 Januari, bertepatan dengan HUT Nara Kreatif, Tiko mendapatkan ijazah Paket B yang diberikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur. Dalam acara wisuda satu dekade Nara Kreatif itu, Tiko juga mendapat penghargaan sebagai Lulusan Terinspiratif.

Lantas apa yang ingin dilakukan Tiko setelah kehidupannya bersama sang Ibu mulai membaik?

"Mau usaha sendiri karena aku lebih suka usaha sendiri dibanding kerja terikat sama orang," ucap Tiko di hadapan awak media.

Semua orang tentu berdoa masa depan Bu Eny dan Tiko akan terus cerah. Keduanya diharapkan bisa menjalani hidup dengan layak seperti masyarakat pada umumnya. Menjadi manusia produktif yang menjaga silaturahmi dengan lingkungan dan bisa menang melawan berbagai kesulitan hidup.




Kue Cucur, Kelezatan Tradisional yang Sarat Nilai Sejarah

Sebelumnya

Tempat Hangout Seru di Bogor: PutPit Tiam, Kopitiam dengan Paduan Tradisional dan Modern

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon