FATHERLESS country adalah sebuah julukan yang harusnya membuat setiap orang tua—terutama ayah merasa bisa memperbaiki diri demi membangun bonding dengan anak-anaknya.
Bukan sekadar hubungan yang akrab, bonding yang tercipta itu akan menjadi dasar pembentukan karakter si anak kelak di masa dewasanya.
Ada enam keterampilan hidup yang harus diwariskan ayah untuk anak laki-lakinya yang kelak akan menjadi imam dan kepala rumah tangga.
1# Ayah harus memberi ruang kepada anak laki untuk mengekspresikan emosi secara sehat.
Kita tahu anak laki-laki seringkali dilarang untuk menangis sehingga banyak memendam emosi dan menyalurkannya justru dengan tindakan yang tidak terpuji seperti kekerasan.
2# Ayah harus memberi tahu kapan saatnya untuk berjuang demi membela kehormatan diri dan membela kebenaran.
Diam adalah emas, tapi ada kalanya kita mesti membela kebenaran. Ayah mesti bisa menumbuhkan keberanian itu namun juga mengajarkan anak untuk sabar.
3# Ayah harus membangun jiwa sopan santun sekaligus jiwa pemimpin dalam diri anak laki-laki.
Jangan sampai anak tumbuh menjadi pemimpin yang sombong dan tidak mampu menghargai orang-orang di sekitarnya. Sopan santun kini telah menjadi 'barang antik' yang makin jarang ditemui pada anak dan remaja.
4# Ayah harus mengajarkan anak laki-laki cara menghargai perempuan.
Ayah bisa memberikan contoh terbaik dengan memberi kesempatan yang sama dan menghargai pendapat dari ibu atau anak perempuannya.
5# Ayah harus memberi pemahaman kepada anak laki-laki cara untuk menang sekaligus mampu menerima kekalahan.
Jangan terlalu memaksa anak untuk menang. Tentu akan sakit hatinya manakala harus menelan kegagalan dan dia merasa bersalah karena tidak mampu memenuhi ekspektasi orang tua.
6#Ayah harus mengajari anak tugas domestik karena itu berkaitan dengan tanggung jawab.
Anak laki-laki harus mampu menjadi pribadi mandiri yang sanggup mengurus dirinya sendiri dan bisa membantu urusan di rumah.
KOMENTAR ANDA