MENGAJAK anak untuk rajin berolahraga merupakan salah satu cara untuk membentuk generasi yang berkualitas. Namun seringkali anak-anak merasa enggan dan malas bergerak ketika mendengar kata olahraga.
Untuk mengatasi hal tersebut, presenter Daniel Mananta memiliki tips khusus untuk membuat anak-anaknya tetap aktif berolahraga.
"Anak-anak sering merasa enggan ketika diajak berolahraga. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengajak mereka bermain di luar rumah," tutur mantan VJ MTV tersebut saat ditemui Farah.id di Press Conference "Pocari Sweat Run 2023" pada Minggu (5/2/2023) di The Langham, SCBD, Jakarta Selatan.
Ia menambahkan bahwa sebagai orang tua kita harus kreatif untuk menciptakan permainan yang dapat mengajak anak bergerak tanpa membuat mereka merasa dipaksa berolahraga.
"Sebagai orangtua kita harus kreatif ya menciptakan permainan-permainan murah meriah yang membuat mereka tetap bergerak. Misalnya dengan bermain pukul bantal. Atau Petak Lari," ujar Daniel.
Ia juga menekankan bahwa saat bersama anak, yang terpenting adalah memberikan totalitas waktu dan perhatian.
"Biasanya saat libur, seperti di hari Sabtu kemarin saya meluangkan waktu, khusus bermain bersama anak-anak. Handphone saya simpan di laci dan tidak saya buka sama sekali. 100 persen saya fokus ke anak-anak," ungkap ayah dari dua orang anak tersebut.
Ia mengatakan bahwa saat ini kita seperti hidup di dunia yang penuh dengan kebisingan (kingdom of noise). Hal tersebut membuat kita sering tidak fokus dan tidak selesai melakukan sesuatu karena banyaknya distraksi.
" Saat ini kita hidup di sebuah dunia yang penuh noise. Jadi kita butuh effort banget untuk kita fokus dengan orang-orang terdekat kita. Dan saya merasa bila sering terdistraksi, maka kita tidak akan pernah selesai melakukan sesuatu. Nothing will get done," ujar Daniel.
Untuk itu ia sebisa mungkin menghindari hal-hal yang menyebabkan distraksi agar bisa tetap terkoneksi dengan orang-orang terdekatnya.
"Bener-bener saya berusaha untuk fokus. Sebagai orang tua pun saya juga sangat fokus, agar anak-anak merasa didengarkan oleh orang tuanya," demikian Daniel.
KOMENTAR ANDA