Aksi cepat para relawan Hayrat Yardim Turki, membantu pencarian dan penyelamatan korban gempa di Turki dan Suriah/Dok Hayrat Yardim
Aksi cepat para relawan Hayrat Yardim Turki, membantu pencarian dan penyelamatan korban gempa di Turki dan Suriah/Dok Hayrat Yardim
KOMENTAR

SUDAH tiga hari warga Turki dan Suriah tinggal di tenda-tenda pengungsian, semenjak dua negara tersebut dilanda gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,4. Ratusan tenda pengungsi dan dapur umum didirikan, untuk membantu dalam hal makanan dan trauma pasca bencana.

Menurut data yang diterima Farah.id dari Koordinator Hayrat Yardim Turki Rakhmat Abril Kholis, hingga 8 Februari 2023 ada 7.926 orang meninggal dunia dan 25.817 mengalami luka-luka. Baik korban meninggal dan selamat terbagi di dua negara tersebut, Turki dan Suriah.

Relaman Hayrat Yardim Turki membantu pencarian korban gempa Turki dan Suriah/Dok Hayrat Yardim

“Di Turki ada 5.894 warga yang meninggal dunia, sementara di Suriah ada di angka 2.032. Korban terbanyak memang ada di Turki, karena lebih dari 11.342 bangunan rubuh. Kalau di Suriah, jumlah bangunan yang rubuh  sebanyak 1.000 lebih,” kata Rakhmat lewat pesan singkatnya ke redaksi Farah.id, Rabu (8/2).

Sampai saat ini, sudah banyak negara yang mengirimkan bantuannya ke Turki dan Suriah, termasuk juga Indonesia. Berdasarkan konfirmasi dari KBRI Ankara, mereka sudah mulai mengirimkan bantuan 1 kontainer untuk korban gempa. Dan, banyak organisasi-organisasi non pemerintahan asal Indonesia yang juga sudah mengirimkan bantuannya.

Dapur umum Hayrat Yardim Turki, menyediakan pasokan makanan untuk korban gempa/Dok Hayrat Yardim

“Sejauh ini, kebutuhan mendesak para pengungsi adalah makanan siap saji atau hot meal, obat-obatan dan pelayanan medis, selimut dan baju hangat, paket alat tidur, dan tenda darurat. Yang sangat penting adalah selimut dan baju hangat, karena di sini sedang musim dingin,” jelas Rakhmat, yang melaporkan langsung dari lokasi tragedi.

Sementara itu, terkait keberadaan tenda-tenda darurat, menurut Rakhmat, tersebar di lokasi gempa dan ada juga yang digeser ke kota lain, mengingat para korban membutuhkan tempat yang hangat, karena di sana sedang musim dingin.

Sementara untuk WNI, Sebagian ada yang mengungsi di KBRI dan tidak sedikit pula yang memilih tinggal di kampus-kampus.

Mengenal Hayrat Yardim Turki

Yayasan Ayasofa Center Indonesia, yang menaungi Hayrat Yardim Turki di Indonesia/Dok ACI

Hayrat Yardim adalah salah satu lembaga kemanusiaan yang dipercaya oleh Kementerian Dalam Negeri Turki, untuk melayani korban peperangan dan pengungsi Suriah, yang kini membantu melayani para korban bencana gempa bumi di Turki dan Suriah.

Hayrat Yardim Turki memiliki fokus terhadap Indonesia. Di Tanah Air, perwakilan lembaga kemanusiaan itu berada di bawah naungan Yayasan Ayasofa Center Indonesia (ACI).

Kali ini, pada gempa bumi di Turki, Hayrat Yardim Turki difokuskan untuk menjalani misi kemanusiaan, salah satunya ikut membantu mencari korban yang bisa diselamatkan.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News