Bahagia dan berdaya di usia senior/ @septi.peni
Bahagia dan berdaya di usia senior/ @septi.peni
KOMENTAR

NAMA Septi Peni Wulandani identik dengan komunitas Ibu Profesional yang ia dirikan di tahun 2011. IP telah tumbuh menjadi komunitas bagi ibu dan calon ibu berusia 20-40 tahun. Dengan tagline “semua guru, semua murid”, IP berhasil membentuk sosok perempuan yang memiliki struktur berpikir, logika, keterampilan komunikasi, membuat keputusan, memimpin, dan keterampilan lainnya.

Namun keberhasilan yang diperoleh IP tidak lantas membuat Ibu Septi, begitu ia biasa disapa, tidak berhenti untuk meningkatkan keberdayaannya bagi bangsa dan negara.

Karena itulah Ibu Septi memiliki mimpi untuk membentuk komunitas untuk mereka yang berusia senior, untuk para jelita (jelang lima puluh tahun) dan para alita (atas lima puluh tahun).

Tentang rencana mendirikan komunitas bagi usia senior, Ibu Septi membagikan sepenggal kisahnya kepada Farah.id.

Boleh diceritakan seperti apa komunitas untuk para senior yang sedang Ibu rintis?

Betul, milestone saya setelah mendirikan komunitas untuk ibu-ibu adalah mendirikan komunitas untuk para senior. Saya sudah masuk persiapan ke usia itu, dan saya sudah ada cucu. Ini adalah kebutuhan saya sebagai nenek, sebagai perempuan yang akan memasuki usia senior. Konsep kami adalah bagaimana agar semua manusia ketika masuk fase akhir dari hidup mereka tetap berdaya, berguna, dan bahagia.

Siapa saja yang bisa ikut menjadi anggota komunitas senior?

Pertama, saya membantu komunitas-komunitas yang sudah ada lebih dulu, yang ingin bersama-sama memiliki kegiatan. Mulai dari hal kecil seperti sharing pengalaman, hingga menggali kembali keyakinan dan kepercayaan diri, karena biasanya setelah pensiun setelah lama tidak bekerja di ranah produktif, para senior ini kembali merasa tidak berdaya.

Maka saya akan memicu kembali, memantik kembali keyakinan bahwa beliau-beliau ini adalah orang yang berdaya, masih bisa berguna, masih bisa produktif, dan masih bisa mempraktikkan (karya) berbasis dari pengalaman masa lalu mereka.

Yang ikut saat ini banyak dari alumni-alumni  SMA. Masih bersifat umum, diperuntukkan bagi bapak dan ibu, eyang-eyang berusia 60 ke atas, mereka bisa bergabung ke sini. Dengan alumni SMA, komunitasnya bernama Indonesia Happy Living.

 

Kemudian saya akan melanjutkan dengan komunitas senior para ibu. Mungkin dari mereka sudah ada yang menjadi single mom, single grandma, semua bisa bersama-sama menjalankan berbagai aktivitas.

Demikian pula untuk perempuan pascausia 20-40 tahun (usia anggota IP), akan ada komunitas untuk 40 tahun ke atas yang berada dalam fase mempersiapkan usia senior. Insya Allah akan kami beri nama Swastamita dan akan diluncurkan akhir tahun ini.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women