KOMENTAR

SELEKSI Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) UTBK akan berlangsung dalam beberapa bulan lagi. SNBT sendiri akan jadi momok penting bukan hanya bagi para siswa yang akan menjalaninya, namun juga bagi para orang tua yang berharap anak mereka bisa masuk perguruan tinggi negeri impian.

Pelaksanaan SNBT 2023 pun akan memberikan tantangan yang berbeda bagi orang tua,  karena SBNT kali ini akan menjadi ujian pertama di mana siswa tidak akan menemukan panduan belajar maupun contoh soal dari pelaksanaan tahun lalu. 

Para orang tua, lakukan empat hal ini saat mendampingi buah hati menghadapi SNBT versi platform edukasi berbasis teknologi, Zenius Education.

Bantu anak mendapatkan fasilitas belajar yang dibutuhkan 

Idealnya, setiap anak telah memiliki motivasi intrinsik yang besar. Terlebih jika mereka diberikan kebebasan untuk bisa menentukan jurusan maupun kampus sesuai mimpi yang mereka cita-citakan. 

Namun, motivasi intrinsik yang tinggi tetap perlu diiringi dengan persiapan dan latihan belajar secara optimal. Untuk itu, anak perlu mendapatkan fasilitas belajar sesuai dengan kebutuhan dan karakter masing-masing. Hal ini diperlukan agar anak dapat memiliki kecintaan dalam belajar, yang nantinya menambah motivasi ketika berhasil memahami pelajaran dan memecahkan persoalan. 

Beri dukungan emosional sangat berpengaruh pada kemajuan anak 

Selain memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas belajar yang dibutuhkan, dukungan emosional kepada anak juga penting. Perlu diketahui bahwa dukungan secara emosional itu sangat berpengaruh khususnya pada perkembangan otak anak. 

Dukungan emosional dapat hadir dengan cara memberikan kepercayaan pada pilihan yang sudah diambil oleh anak, termasuk pilihan jurusan dan kampus yang telah mereka tentukan. Jika pilihannya bertentangan dengan preferensi orang tua, usahakan untuk memahami dari sudut pandang anak yang akan menjalaninya.

Perkaya informasi ayah bunda bahwa zaman sudah berubah. Ilmu yang tidak populer di masa lalu, mungkin sudah berubah menjadi ilmu dengan segudang potensi di masa kini. Industri telah cepat berubah, carilah sumber informasi sebanyak-banyaknya dan berdiskusilah dengan anak Anda.

Jangan menekan perasaan anak saat dia mengalami kesulitan

Belajar secara intensif dapat menjadi sebuah kegiatan yang membuat anak-anak tertekan. Ketika anak sedang mengalami kesulitan/kendala dalam belajar, hadirlah sebagai teman yang memvalidasi perasaannya. Jangan menekan anak untuk terus belajar hingga menemukan solusi. 

Ajak anak untuk ambil waktu rehat sejenak, pulihkan kondisi fisik dan mentalnya hingga kembali optimal dan siap untuk memulai latihan soal kembali. 

Bangun pola belajar anak yang suportif 

Menjelang hari ujian, biasanya waktu belajar juga akan semakin ditingkatkan secara signifikan. Tidak sedikit anak yang menambah jadwal belajar hingga lebih dari 10 jam sehari. 

Berikan pemahaman pada anak bahwa belajar yang terlalu dipaksakan hanya akan menghabiskan tenaga dan mental mereka sebelum ujian berlangsung. Tuntun anak untuk tetap mengutamakan kesehatannya dengan cara mengatur jadwal istirahat, mengambil waktu rehat di sela-sela kegiatan belajar, dan menambahkan kegiatan-kegiatan yang dapat membuat anak menjadi lebih tenang menjelang hari ujian. 




Mengapa Mengasuh Anak Sekarang Jauh Lebih Sulit Dibandingkan Dulu?

Sebelumnya

Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting