SETELAH sukses digelar pada 2018 dan 2019, Halal Expo Indonesia (HEI) kembali hadir pada 28-29 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang. Mengusung tema “Networking The Global Islamic Industries to The Indonesian Halal Ecosystem”, pemeran ini akan diikuti 300 exhibitor dari Indonesia serta 20 negara sahabat dan menargetkan sekitar 17.000 pengunjung (buyers & investor) dari dalam negeri dan mancanegara.
Kategori produk yang akan ditampilkan adalah makanan dan minuman, fesyen, finansial, kosmetik, farmasi, properti, pendidikan, hingga travel umroh dan haji.
Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, dengan konsep hybrid Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C), HEI kali ini diselenggarakan hanya dalam konsep B2B dan menjadi ajang pertama dan terbesar pameran dagang produk halal, ekonomi, dan keuangan syariah berskala internasional.
PT Halal Expo Indonesia yang bermitra dengan Saudi International Halal Expo siap memboyong HEI diselenggarakan di Mekah, Arab Saudi, pada 2025.
“Peserta yang notabene adalah kalangan pengusaha ini kami fasilitasi untuk bisa mengekspor produknya ke sejumlah negara yang saat ini menjadi mitra kerja sama, terutama sejumlah negara di Timur Tengah, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara lainnya. Bukan itu saja, bagi pelaku usaha yang ingin bermitra dengan produsen dari luar, juga terbuka kesempatan. Karena di ajang HEI ini turut dihadirkan paviliun dari negara sahabat yang ingin ekspansi ke Indonesia. Mereka membutuhkan mitra lokal,” kata CFO PT Halal Expo Indonesia Aryo Wibisono, pada peluncuran Halal Expo Indonesia di Jakarta, Rabu (15/2).
Launching Halal Expo Indonesia 2023/Dok HEI
Aryo Wibisono mengatakan, HEI bernilai strategis bagi pelaku usaha bukan sekadar mengenal pasar global secara langsung, tetapi sekaligus juga mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas produk, kuantitas, kontinuitas, dan standar sertifikasi produk halal global.
Sertikasi halal merupakan poin penting dan bentuk komitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal Dunia 2024.
Diakui Aryo Wibisono, proses sertifikasi halal masih menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan sinkronisasi dan koordinasi dari lembaga terkait dan pemangku kepentingan. Selain tentunya kesadaran para pelaku usaha untuk mengajukan sertifikasi halal.
“InsyaAllah dalam Halal Expo Indonesia ini akan digelar rangkaian talkshow, konferensi yang mempertemukan para regulator halal di Indonesia yang memberikan sosialiasasi dan edukasi terkait regulasi sertifikasi halal agar pelaku usaha bisa mendapatkan pemahaman yang jelas sehingga proses sertifikasi bisa berjalan mudah dan lancar,” papar Aryo Wibisono.
Sosialisasi perkembangan regulasi dan ketentuan standar halal yang berlaku di negara sahabat dengan kondisi di Indonesia dan sebaliknya pun turut menjadi salah satu materi yang dibahas dalam rangkaian konferensi internasional. Termasuk juga soal fikih muamalah, masalah yang berkaitan dengan penerapan ekonomi syariah, pengembangan industri syariah, peluang investasi di sektor industri halal, dan topik terkait lainnya.
Tidak hanya pameran dan konferensi, HEI akan dimeriahkan beragam acara menarik seperti Halal Run, HEI Women, HEI Youth, HEI Creative & Art, HEI Edutainment Ground, HEI Cooking, dan HEI Coffee.
“Halal Expo Indonesia diharapkan menjadi inkubator dan akselerator sekaligus kreator bisnis untuk memperkuat ekosistem pengembangan produk halal Indonesia,” tandas Aryo.
KOMENTAR ANDA