KASUS kekerasan seksual terhadap anak masih sangat marak. Pelakunya bisa jadi adalah orang terdekat dan yang tidak pernah diduga-duga. Penting bagi Ayah Bunda untuk menjaga masa depan anak, salah satunya dengan mengedukasi anak tentang otoritas tubuhnya.
Otoritas tubuh adalah area pribadi tubuh anak yang harus dijaga dan dilindungi. Karenanya, selain kewaspadaan perlu juga melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan membekali anak tentang pengetahuan dasar perlindungan diri.
Mengutip laman Instagram Kemenkes RI, ada beberapa hal yang perlu diajari kepada anak tentang melindungi diri dari kekerasan seksual, yaitu:
1. Tubuhmu adalah milikmu
Ajari anak bagian tubuh yang sangat privat dan tidak boleh disentuh tanpa seizin mereka. Gunakan istilah dan kata-kata yang sesuai dengan usia anak. Adapun bagian tubuh yang tidak boleh disentuh itu adalah mulut, dada, pantat, dan alat vital.
2. Sentuhan yang aman dan tidak
Ajari anak untuk membedakan sentuhan yang aman dan sopan. Katakan tidak jika seseorang berani menyentuhnya dengan tidak sopan, apalagi menyentuh pada bagian-bagian yang sangat privat.
3. Strategi: Tidak! Pergi! Adukan!
Ajari dan latih anak untuk secara spontan dan sangat tegas berkata, “Tidak!” untuk sentuhan yang tidak pantas dari siapapun, lalu pergi segera dari situasi yang tidak aman. Segera adukan secepatnya kepada orang tua, guru, dan pendamping yang dipercaya.
4. Pelaku bisa orang asing atau dikenal dekat oleh anak dan keluarga
Ajari anak untuk waspada terhadap ajakan, bujukan, dan pemberian, baik dari orang asing ataupun orang yang dikenal. Terlebih dulu harus meminta izin orang tua. Kemudian, ajari anak untuk meminta tolong dan menarik perhatian sekitar ketika mereka merasa terancam.
Jalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan anak agar mereka mau berkata jujur ketika ada hal buruk, mengancam, atau berpotensi buruk. Jalin pula komunikasi yang baik dan terbuka dengan anggota keluarga, tetangga, guru, dan teman-teman anak, agar dapat saling melindungi.
Ingat Ayah Bunda, penting untuk menjaga anak dari kekerasan seksual. Menjaga masa depan anak berarti ikut mendukung kesejahteraan keluarga. Beranilah untuk berbicara dan segera melaporkan segala tindak dan bentuk kekerasan anak lewat layanan SAPA di nomor 129.
KOMENTAR ANDA