KOMENTAR

PERINGATAN Hari Kanker Anak yang jatuh pada 15 Februari diharapkan menjadi momentum yang menyadarkan semua orang untuk jeli memperhatikan kondisi kesehatan anak mereka.

Pesan itu pula yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Herbuwono kepada para orang tua di Tanah Air.

"Berilah perhatian khusus pada kondisi kesehatan anak. Kenali gejalanya dan dukung penuh penyintas kanker anak untuk sembuh," ujar Wamenkes (16/2/2023).

Childhood Cancer International (CCI) menyebutkan bahwa 80 persen dari anak penderita kanker adalah warga negara miskin dan berkembang, dengan tingkat kelangsungan hidup hanya mencapai 20 persen.

Faktor penting yang menyebabkan semakin banyak kanker terjadi pada anak-anak adalah kurangnya kesadaran orang tua untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan pola hidup sehat. Keduanya mutlak diupayakan untuk menghindari potensi kanker.

Laporan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa kanker yang paling banyak diderita anak-anak di bawah usia 18 tahun adalah leukimia. Diketahui bahwa leukimia dialami 70 persen pasien anak di sejumlah rumah sakit yang mempunyai fasilitas perawatan kanker anak.

Leukimia adalah keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang di bagian dalam dari tulang yang memproduksi sel darah merah, sel darah putih, juga keping darah.

Gejala-gejala yang harus diwaspadai adalah pucat, lemah, nafsu makan menurun, deman, pembesaran hati, limpa, dan kelenjar, terjadi kejang, perdarahan, nyeri tulang, serta pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras (pada anak laki-laki).

Setelah leukimia, kanker yang paling banyak diderita anak-anak adalah retinoblastoma yaitu tumor ganas yang bisa menyebabkan kebutaan pada mata bahkan kematian pada anak balita, neuroblastoma alias kanker saraf, serta karsinoma nasofaring atau kanker tenggorokan.

"Kanker mungkin mengganggu fungsi tubuh teman-teman saat ini, tapi kanker tidak bisa mematahkan cinta, tidak bisa menghancurkan harapan, dan tidak bisa mengalahkan semangat untuk sembuh," ucap Wamenkes menyemangati anak-anak dengan kanker.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health