SELEBRITI Tasya Kamila baru saja mengabarkan bahwa dirinya sempat mengalami baby blues setelah melahirkan anak pertamanya. Dirinya tak menyangka jika mengurus anak akan menguras waktu dan tenaga, hingga tak memiliki waktu beristirahat.
Mantan penyanyi cilik ini mengaku saat itu belum memiliki rasa sayang terhadap anaknya. Namun dengan dukungan keluarga, Tasya berhasil melewati masa-masa baby blues tersebut.
“Nggak sih kalau (anak kedua) ini, tapi pas anak pertama, iya (sempat baby blues). Karena kaget, punya anak tuh sesusah ini,” kata Tasya.
Nah Sahabat Farah, baby blues syndrome (BBS) atau disebut postpartum distress syndrome merupakan perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh beberapa wanita pasca melahirkan. Kondisi ini masih tergolong ringan dan biasanya berlangsung hingga 2 minggu.
Namun, jika seorang ibu mengalami kondisi ini selama lebih 2 minggu, bisa jadi itu adalah postpartum depression (PPD) dan sebaiknya segera mengunjungi dokter atau berkonsultasi dengan psikolog.
Dikutip dari American Pregnancy Association, Jumat (17/2), penyebab baby blues sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, ada dugaan kondisi ini disebabkan oleh hormon yang terjadi selama kehamilan dan pasca kelahiran.
Pasalnya, perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimia otak yang mengakibatkan depresi. Selain itu, baby blues juga bisa jadi disebabkan karena gangguan tidur hingga rutinitas seorang ibu, sehingga memicu emosi.
Dokter Airindya Bella mengatakan, Baby blues umumnya akan hilang dengan sendirinya. Meski begitu, kondisi ini perlu dikelola dengan baik. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues:
1. Jangan membebani diri untuk mengerjakan segalanya sendiri, kerjakan yang sanggup saja. Bila kewalahan, jangan sungkan untuk meminta bantuan pasangan atau orang-orang terdekat.
2. Cukupi waktu tidur dengan baik. Manfaatkan waktu tidur Si Kecil untuk ikut tidur. Jika ia terbangun di malam hari karena mengompol dan Anda masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk mengganti popok dan menjaganya sejenak.
3. Konsumsi makanan bernutrisi dan olahraga secara rutin untuk mengalihkan perhatian dan kekhawatiran, meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Apabila tidak sempat berolahraga, konsumsi makanan sehat juga bisa membantu Anda mengontrol mood.
4. Curhat dengan orang terdekat mengenai perasaan yang Anda alami. Dengan begitu, beban pikiran Anda pun bisa terasa ringan.
Di tengah momen bahagia menyambut Si Kecil, baby blues pasti terasa aneh dan tidak wajar. Namun perlu diingat, hal ini normal dan dialami oleh banyak ibu lainnya. Untuk menghadapinya, butuh banyak dukungan fisik maupun moral dari orang-orang di sekitar.
KOMENTAR ANDA