KOMENTAR

SEBUAH penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak teratur dapat membahayakan jantung.

Ketika tidak cukup tidur, konsekuensi jangka pendeknya jelas terlihat. Mudah marah di tempat kerja juga kepada keluarga di rumah.

Journal of American Heart Association pada Rabu (15/2/2023) menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak teratur dan berkualitas buruk dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Studi ini adalah salah satu investigasi pertama yang memberikan bukti hubungan antara durasi tidur yang tidak teratur, waktu tidur yang tidak teratur, dan aterosklerosis. Penelitiannya diikuti 2000 peserta dari sejumlah wilayah di Amerika Serikat yang dicatat pola tidurnya selama tujuh hari.

Aterosklerosis adalah penumpukan plak di arteri yang terdiri dari kolesterol, zat lemak, produk limbah seluler, kalsium, juga fibrin, zat pembekuan dalam darah. Saat plak menumpuk, dinding pembuluh darah menebal, yang mengurangi aliran darah dan karenanya mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi lain yang mencapai seluruh tubuh.

Aterosklerosis dapat menyebabkan kondisi kesehatan kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, angina, serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri karotis atau perifer.

Pentingnya tidur teratur

Keteraturan tidur, yang didefinisikan oleh penulis studi baru, diperkirakan berdasarkan variasi durasi tidur (berapa lama seseorang tidur setiap malam) dan waktu tidur (waktu ketika seseorang tertidur di malam hari), semakin sedikit variasi semakin baik.

Karena kualitas tidur dan aterosklerosis diukur pada waktu yang sama, para peneliti tidak dapat menilai atau membuktikan apakah tidur yang tidak teratur menyebabkan kondisi tersebut. Temuan penelitian ini bisa disebabkan oleh hubungan langsung antara tidur dan jantung, dan/atau faktor gaya hidup lainnya.

“Orang dengan pola tidur yang kurang atau tidak teratur cenderung memiliki pola hidup yang kurang sehat (seperti pola makan dan aktivitas fisik),” ujar Dr. Donald Lloyd-Jones, Ketua Departemen Pengobatan Pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, Chicago kepada CNN. Lloyd-Jones tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

“Tidur sangat penting agar jantung dapat beristirahat, karena pada saat itulah detak jantung melambat dan tekanan darah biasanya turun. Tanpa istirahat teratur itu, jantung dan sistem pembuluh darah tertekan dari waktu ke waktu," tambahnya.

Apa pun yang mengganggu tidur seseorang dapat mengakibatkan perubahan yang memengaruhi jantung. Gangguan tidur juga bisa menjadi tanda peningkatan stres atau kecemasan.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health