KECERDASAN merupakan kemampuan seseorang untuk belajar, memahami kemampuan emosional, kreativitas, serta beradaptasi untuk memenuhi tuntutan lingkungan secara efektif.
Kecerdasan seseorang bisa dikelompokkan sesuai dengan tingkatannya melalui tes Intelligence Quotient atau IQ.
Salah satu tingkatan IQ yang sering dibicarakan adakah IQ superior atau IQ tinggi, Bunda. Rata-rata anak dengan IQ superior memiliki skor IQ sekitar 120 ke atas.
Perlu bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri anak dengan IQ superior sehingga bisa memudahkan anak dan mengarahkan kecerdasannya kepada hal yang positif untuk kehidupan di masa depan.
Melansir dari laman Learning It Off, berikut adalah ciri-ciri anak yang memiliki IQ superior.
1. Rasa humor
Memiliki selera humor cerdas merupakan ciri anak yang memiliki IQ tinggi. Ketika anak memiliki selera humor, jangan potong candaannya. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri anak memiliki kecerdasan tinggi.
2. Menetapkan standar yang tinggi
Anak pintar cenderung menetapkan standar yang tinggi untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki kebutuhan instingtual untuk meningkatkan dan berbuat baik di bidang yang penting bagi mereka.
3. Memori luar biasa
Ingatan atau memori yang baik penting bagi anak untuk belajar dan menyimpan informasi baru, baik di sekolah maupun di rumah.
Menurut psikolog dan penulis Tracy Packiam Alloway, ingatan kerja tidak hanya terkait dengan pembelajaran (dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi), tetapi juga untuk pengambilan keputusan dalam aktivitas sehari-hari.
4. Rasa ingin tahu yang besar
Menurut Harvard Business Review, rasa ingin tahu sama pentingnya dengan kecerdasan dan memiliki keingintahuan yang besar adalah indikator kesuksesan yang baik.
Anak-anak yang banyak bertanya menunjukkan keinginan bawaan untuk belajar. Saat mereka mencari kesempatan untuk belajar di mana pun mereka berada, mereka semakin mengembangkan pikiran dan kecerdasan mereka.
5. Kemampuan musik
Studi menunjukkan hubungan antara menjadi musik dan menjadi cerdas. Peneliti percaya bahwa anak-anak mendapat manfaat akademis ketika mereka menerima pendidikan musik.
6. Suka bicara dengan orang dewasa
Anak-anak berbakat sering digambarkan sebagai dewasa kecil karena kedewasaan awal mereka, kesadaran yang lebih besar dari peristiwa terkini, dan kecenderungan mereka untuk mengobrol dengan orang dewasa daripada anak-anak lain.
7. Keterampilan membaca lebih awal
Rata-rata, anak-anak yang sangat cerdas mulai membaca sebelum usia empat tahun. Sementara, kebanyakan anak-anak mendekati usia enam atau tujuh tahun sebelum mereka mencapai tonggak perkembangan ini.
Ada banyak tahapan membaca, anak-anak harus belajar mengenali dan memahami kata-kata sebelum mereka dapat mulai membaca sendiri. Beberapa anak mungkin menemukan kesenangan membaca di kemudian hari, tetapi begitu mereka mulai membaca, anak-anak yang cerdas sering kali yang mudah tertarik.
8. Peningkatan sensitivitas sensorik
Menilik dari laman WebMD, anak dengan IQ superior memiliki peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional. Beberapa otak yang memiliki kecerdasan tinggi bisa sangat sensitif terhadap emosi orang lain sehingga mudah berhubungan dengan orang lain.
9. Volume otak yang besar
Pemindaian otak anak dengan IQ superior atau kecerdasan tinggi memiliki lebih banyak area abu-abu, Bunda. Hal ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk menghitung dan memproses informasi. Bagian ini mengarahkan perhatian, ingatan, bahasa, persepsi, dan interpretasi.
Oxford Royale menjelaskan ada beberapa cara tepat yang bisa dilakukan untuk mendidik anak dengan IQ superior. Berikut ini ulasannya:
1. Beri dukungan
Memberi dukungan adalah salah satu hal yang Bunda perlu berikan pada anak yang memiliki IQ superior. Dalam banyak kasus, anak memang bisa melakukan segala sesuatu seorang diri. Namun, anak juga perlu beristirahat setelah bekerja keras.
2. Jangan anggap anak selalu berbakat
Wajar untuk berpikir bahwa anak akan selalu menjadi anak yang cerdas. Namun, hal ini bisa saja menandakan anak mengalami percepatan pertumbuhan intelektual yang tidak mengartikan anak akan selalu unggul secara akademis.
Ketika anak mulai memperlihatkan tanda-tanda kecerdasan, jangan mengambil asumsi apapun untuk masa depannya. Jika anak memiliki prestasi di akademik, ingatkan mereka untuk mempertahankan kondisi ini.
3. Hindari kompetisi
Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang wajar dan anak cenderung melakukan hal yang sama. Ketika anak memiliki bakat, mereka secara alami akan sadar dan menjadi lebih cerdas dari teman-temannya.
Ketika hal ini terjadi, cobalah ingatkan anak untuk tidak berkompetisi dan membuat pertandingan sendiri. Mereka cenderung menganggap diri mereka pintar, namun pemikiran seperti ini akan membatasi anak dan secara tidak langsung menghina teman-teman.
KOMENTAR ANDA