Dok. BNPB
Dok. BNPB
KOMENTAR

EMERGENCY Medical Team (EMT) yang dihadirkan Rumah Sakit Lapangan Indonesia telah melayani lebih dari 100 pasien yang merupakan warga lokal terdampak gempa yang berada di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.

"Beroperasi sejak 16 Februari pukul 18.00 waktu setempat, kami melayani lebih dari 100 pasien yang tinggal di wilayah Hassa," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).

RS Lapangan Indonesia ini terbilang lengkap dengan menyediakan layanan dokter umum, dokter spesialis, apoteker, psikolog, bidan, ahli nutrisi, epidemiolog, juga tenaga medis dan fasilitas EMT tipe 2, termasuk ruang operasi.

EMT melayani bedah umum, bedah ortopedi, anastesi, pediatri, mata, internis, kebidanan, psikiatri, pengobatan darurat, juga forensik.

Selain memberikan pelayanan rawat jalan, rumah sakit lapangan juga menyediakan layanan rawat inap, klinik keliling, serta resusitasi. Pasien juga bisa mendapatkan rujukan dari rumah sakit setempat untuk mendapatkan pengobatan di rs lapangan Indonesia.

Tak hanya pelayanan medis untuk kesehatan fisik, rumah sakit lapangan juga menyediakan tenaga profesional untuk penanganan psikososial pascagempa atau trauma healing.

Diketahui bahwa dalam dua hari sejak beroperasi, sudah ada 130 warga Turki yang berobat ke rumah sakit lapangan Indonesia.

Dilansir bnpb.go.id, kehadiran dan operasional rumah sakit lapangan ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Hassa dan Badan Penanggulangan Bencana Turki. EMT di RS lapangan direncanakan akan beroperasi hingga akhir Februari 2023.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News