PERNAHKAH Ayah Bunda mendengar istilah AHDH pada anak? Kira-kira, apa itu ADHD?
Mengutip laman parents.com, ADHD merupakan kepanjangan dari attention deficit hyperactivity disorder. Ini merupakan kondisi gangguan perkembangan saraf yang menyerang anak, yang mengakibatkan kurang fokus, hiperaktif dan implusif.
Anak dengan kondisi ADHD akan kesulitan bersosialisasi. Ia juga akan mengalami penurunan kemampuan belajar. Sayang, sejauh ini gejala ADHD pada anak cukup sulit untuk dikenali. Ini mengingat gejala tersebut berbeda-beda dari satu anak ke anak yang lain.
Meski cukup sulit dikenali, tidak menutup kemungkinan Ayah Bunda mengenalinya sejak anak usianya dini. Sebab, ada beberapa gejala yang cukup mudah dikenali di rumah
Gejala umum dari ADHD pada anak adalah anak asyik dengan dunianya sendiri. Anak dengan kondisi ini lebih suka bermain dan fokus pada dirinya. Ia tidak peduli dengan kehadiran orang lain di sekitarnya. Anak ADHD cenderung tidak sabaran dan tidak suka dengan adanya orang lain.
Gejala lain dari anak dengan ADHD adalah:
1. Sulit mengendalikan emosi dan amarah
Anak-anak dengan risiko ADHD, cukup sulit mengendalikan emosinya. Ia sangat mudah marah dan tersulut emosi. Amarahnya bahkan meledak-ledak di waktu yang terkadang sama sekali tidak tepat. Gejala ADHD pada anak juga bisa dilihat dari sikapnya yang rentan gelisah, cemas, serta ketakutan. Mereka tidak bisa duduk diam atau bersikap tenang. Saat diminta duduk, ia akan mencoba segera bangun, berlari dan menjauh dari kursinya.
2. Kurang Fokus
Karena adanya gangguan perkembangan saraf, anak ADHD kurang bisa fokus. Mereka juga cenderung kesulitan berkonsentrasi dan memerhatikan apa yang dikatakan orang lain. Ia bahkan kesulitan memahami apa yang diperintahkan orang lain padanya.
3. Sering Melakukan Kesalahan
Anak dengan risiko ADHD cukup kesulitan dalam mengkuti intruksi dan perintah orang lain. Ini menjadikan mereka sering melakukan kesalahan.
4. Suka Melamun
Studi menemukan, tidak semua anak dengan kondisi ADHD berisik dan suka rebut, beberapa justru sangat pendiam dan suka melamun. Anak-anak ini cenderung mengabaikan apa yang sedang terjadi di sekitarnya.
Selain itu, anak dengan ADHD akan kesulitan mengatur tugas dan aktivitasnya, pelupa hingga suka menginterupsi.
Jika menemukan gejala di atas pada anak, jangan ragu untuk memeriksakan kondisinya dan memastikan apa yang terjadi pada dokter atau ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.
KOMENTAR ANDA