Ilustrasi makanan murah kaya protein, pencegah stunting/Net
Ilustrasi makanan murah kaya protein, pencegah stunting/Net
KOMENTAR

STUNTING masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, sebab masalah gizi yang menjadi pokok utama dari penyebab stunting, belum tertangani dengan maksimal.

Padahal, untuk mencegah stunting cukup mudah. Tidak perlu makanan yang mahal, ada banyak makanan murah yang memiliki nilai gizi tinggi dan mampu mencegah stunting pada anak.

Menurut laman Kemenkes RI, tanpa mengesampingkan perhatian pada pemenuhan angka kecukupan gizi (AKG) dan tidak kalah penting adalah menyusun menu harian untuk mencegah stunting.

Berikut ini makanan murah meriah dan mudah didapat di sekitar kita:

1. Tempe dan tahu

Kandungan protein di setiap 100 gram tempe kurang lebih sebesar 14 gram protein dan 100 gram tahu sebesar 10,9 gram protein. Protein diketahui bermanfaat untuk mengiptimalkan pertumbuhan, pembentukan hormone dan enzim, perkembangan organ, dan pertumbuhan otot.

2. Kacang-kacangan

Salah satu kacang-kacang yang memiliki protein cukup tinggi adalah kacang hijau. Dalam 100 gram kacang hijau terkandung protein sebanyak 8,7 gram. Kacang hijau banyak digunakan sebagai PMT pada posyandu balita.

3. Telur

Beberapa waktu lalu sempat viral, bahwa sebutir telur setiap hari dapat mencegah stunting. Itu benar, karena 1 butir telur yang ada pada menu harian, baik untuk ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita. Telur memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan.

4. Hati ayam

Dalam 100 gram hati ayam mentah, terdapat protein sebesar 27,4 gram, jauh lebih tinggi proteinnya dibandingkan dengan daging ayam yang hanya sebesar 18,2 gram.

5. Ikan

Ikan lele belakangan disebut-sebut memiliki manfaat besar untuk mencegah stunting. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara kaya akan ikan, salah satunya adalah ikan kembung, yang nilai gizinya hampir sama dengan ikan salmon.

Jadi, tidak harus merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkan bahan makanan yang bergizi.

Selain itu, ASI tidak kalah penting manfaatnya untuk menurunkan angka stunting. Jadi, tetap berikan ASI sampai anak berumur 2 tahun. Juga tetap dengan pedoman ‘Isi Piringku’ untuk setiap kali makan dengan 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan kalori.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health