SEBAGAI orang tua, kita banyak mendengar dan membaca aneka gaya parenting. Kita tahu bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penerapannya mestilah menyesuaikan dengan karakter si anak.
Pada hakikatnya, parenting adalah sebuah jalan agar orang tua tidak berhenti belajar menjadi orang tua. Karena parenting alias gaya pengasuhan sejatinya mengandalkan orang tua sebagai role model.
Ketika kita ingin anak menjadi disiplin, maka anak akan melihat bagaimana kedisiplinan kita sehari-hari.
Demikian pula jika kita ingin anak menjadi pribadi saleh, maka anak akan melihat bagaimana cara kita beribadah dan berakhlak.
Sayangnya, banyak dari kita terlalu sibuk menerapkan metode parenting yang diciptakan berdasarkan pengalaman orang lain, tapi melupakan satu hal paling penting.
Satu hal paling penting itu adalah doa.
Dalam Islam, cara mengasuh anak sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Apa yang harus dilakukan orang tua sejak anak dilahirkan, di masa golden age-nya, di waktu rawan remaja, hingga kelak ketika anak menikah dan berpisah dari orang tuanya.
Dan Rasulullah tak pernah melalaikan doa dalam membersamai anak. Doa menjadi ruh dari setiap usaha yang kita lakukan. Dengan doa, kita memohon 'campur tangan' Allah Swt. dalam pengasuhan anak. Karena kita menyadari, hanya dengan kehendak Allah semua kebaikan bisa terjadi.
Doa itu, banyak dari kita yang sudah mengetahuinya, tapi jarang kita panjatkan.
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj 'alna lil muttaqina imama.
Yang artinya, "Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
Dengan berdoa, kita melengkapi usaha yang kita lakukan dengan 'menyerahkan' kepada Sang Maha Berkuasa.
Dan bukan hanya kita yang berdoa, anak-anak pun kita minta untuk berdoa.
Ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi 'ala dinik.
"Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Dengan demikian, metode parenting yang kita lakukan, doa yang kita amalkan, dan doa yang anak panjatkan akan terjalin harmonis dan menghasilkan karakter anak yang insya Allah istiqamah dalam kebaikan. 
KOMENTAR ANDA