SELAMA ini, orang tua selalu beranggapan bahwa anak yang gemuk adalah sehat. Anak yang gemuk memang menggemaskan dan sangat lucu, tetapi di balik itu ada fakta kesehatan yang harus diwaspadai. Apa benar anak Bunda gemuk? Atau malah overweight?
Mengutip Mayo Clinic, obesitas pada anak adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi perkembangannya. Mereka bisa saja mengalami gangguan kesehatan serius, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi.
Anak-anak dengan obesitas biasanya juga mengalami hal yang sama saat menginjak dewasa. Mereka rentan pula mengalami krisis percaya diri dan depresi akibat bentuk tubuhnya yang tidak proporsional.
Memang tidak semua anak yang terlihat gemuk mengalami obesitas, karena beberapa di antaranya memiliki kerangka tubuh yang lebih besar. Selain itu, setiap anak juga memiliki jumlah lemak tubuh yang berbeda di setiap tahap perkembangannya.
Jadi, memang sulit untuk menentukan apakah Si Kecil mengalami obesitas atau tidak, jika hanya dilihat dari penampilan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya adalah menghitung indeks masa tubuh atau body mass index (BMI) mereka.
Teknisnya, membandingkan berat badan dengan tinggi badan Si Kecil. BMI merupakan hasil membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Ciri-ciri anak obesitas
Hal sederhana yang dapat membantu Bunda memastikan bahwa Si Kecil mengalami obesitas adalah dengan mengenali ciri-ciri berikut:
- Wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap.
- Leher relatif pendek.
- Perut buncit.
- Kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan.
- Pada anak laki-laki, dada membusung dan payudara sedikit membesar, serta penis mengecil (tidak terlihat secara utuh, karena tertutup timbunan lemak).
- Pada anak perempuan, datangnya pubertas lebih dini, yaitu usia kurang dari 9 tahun sudah mengalami menstruasi.
Hal yang terpenting untuk mencegah anak mengalami obesitas adalah mengubah mindset orang tua, bahwa gemuk tidak selamanya berarti sehat.
Ajak anak untuk banyak beraktivitas dan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi dan nutrisi. Kurangi makanan-makanan manis atau camilan yang tidak sehat, agar tubuh anak bisa ideal, sesuai dengan grafik tumbuh kembang anak.
KOMENTAR ANDA