SEMBILAN Mahasiswa Program Tata Busana UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (UNJ) mempersembahkan koleksi bertajuk "Bena, The Hidden Treasure" di sesi Fashion Legacy Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 pada Jumat (24/2/2023).
Janeti Lucky Safitri, Tasya Salsabila, Nimas Sintia, Ulfa Azizah, Wuri Septiarti, Citra Vileta Azzahra, Sintha Mupid, Nur Fauziyah, dan Irbah Taqiyyah Rahman, masing-masing menampilkan karya mereka yang mengangkat konsep Cradle to Cradle (C2C).
C2C secara sederhana diartikan sebagai desain tanpa limbah, bagaimana membuat model proses industri pada proses alami.
C2C adalah sebuah konsep ambisius yang membutuhkan pemikiran cermat untuk memastikan tidak ada yang terbuang, dan setiap komponen tunggal dapat terurati sepenuhnya secara hayati dan tidak beracun.
Koleksi "Bena" adalah sebuah persembahan mahasiswa Tata Busana UNJ berupa produk tanpa limbah yang menjadi 'harta karun' berharga untuk menjaga bumi dari sampah tekstil yang selama ini merusak lingkungan.
"Bena" merupakan sebuah langkah kecil dalam menjaga bumi yang diharapkan dapat menginspirasi para pelaku industri fesyen untuk terus menggelorakan sustainable fashion sebagai warisan masa depan dunia mode, terutama di Tanah Air.
Koleksi "Bena" hadir dalam warna-warna yang dekat dengan alam yaitu krem, lime, navy, dan biru tosca yang menyiratkan kesederhanaan dan keanggunan seorang perempuan di balik busana dalam garis desain feminin yang simpel.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan, mahasiswa Tata Busana UNJ tak hanya mempelajari bagaimana cara memproduksi sebuah busana, tapi juga menggali filosofi dan dampak fesyen terhadap masyarakat dan lingkungan.
Terlebih dalam isu sustainable fashion, mereka menganalisis dan melakukan uji coba untuk menghasilkan produk fesyen yang ramah lingkungan tanpa kehilangan sentuhan kreativitas yang mengagumkan.
KOMENTAR ANDA