Shahnaz Haque/Net
Shahnaz Haque/Net
KOMENTAR

KANKER ovarium adalah kanker yang muncul di jaringan ovarium atau indung telur. Kanker ovarium menjadi penyakit yang disebut sebagai silent killer dan menempati urutan lima teratas dari kanker yang khusus terjadi pada perempuan.

Tidak ada gejala khas yang dapat diidentifikasi atau disadari secara langsung. Bahkan, hanya 20 persen dari kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal. Sementara, kurang lebih ada sekitar 26 wanita yang meninggal dunia setiap harinya karena penyakit kanker yang satu ini.

Lantas bagaimana selebritas sekaligus Duta Peduli Kanker Ovarium Shahnaz Haque, sembuh dari penyakit yang di deritanya?

Ditemui di Jakarta pada kegiatan memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day), Shahnaz mengajak para perempuan untuk tidak takut pada pengobatan kanker ovarium, tetapi khawatirlah pada penyakitnya.

Shahnaz didiagnosa kanker ovarium pada 1998 dan beruntung terdiagnosis pada fase stadium dini atau awal. Kala itu, Shahnaz khawatir lantaran tidak kunjung menstruasi dalam beberapa bulan, padahal saat itu dia belum menikah.

Shahnaz Haque di acara Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia/Farah.id

Dari situ Shahnaz sadar, ada yang tidak beres pada dirinya, apalagi ada Riwayat penderita penyakit kanker di anggota keluarganya. Dan akhirnya, istri Gilang Ramadhan ini melakukan deteksi dini.

“Yang saya pikirkan adalah bagaimana bisa sembuh dari sakit ini, meskipun khawatir juga waktu dapat diagnosis awal kena kanker ovarium, tapi mikirnya positif, dan fokus ke pengobatannya bagaimana. Jangan takut sama pengobatannya, takut sama penyakitnya,” kata Shahnaz.

Shahnaz pun berpesan, agar siapapun yang saat ini menderita sakit, baik sakit kanker ovarium ataupun berbagai penyakit lainnya, untuk fokus menjalankan pengobatannya dan jangan pernah takut atau lawanlah penyakit yang saat ini diderita.

Karena dengan mengetahui gejala awalnya, penderita bisa lebih aware dan mengetahui penyakit yang dideritanya di stadium awal. Shahnaz juga mengajak semua perempuan peduli dengan risiko kanker ovarium, salah satunya melalui Kampanye 10 Jari, yakni enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium.

Enam faktor risiko ini ialah:

  • Riwayat kista endometrium.
  • Riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan atau kanker payudara.
  • Mutasi genetik misalnya (BRCA).
  • Jumlah anak lahir hidup (paritas) rendah.
  • Gaya hidup yang buruk.
  • Pertambahan usia.

Sementara empat gejala kanker ovarium antara lain perut kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil, dan nyeri panggul atau perut.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health