BEBERAPA orang beranggapan bahwa vape tidak lebih berbahaya dari rokok. Tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang beralih menggunakan vape dan meninggalkan rokok tradisional.
Selain dianggap lebih aman, vape juga bisa dinikmati dengan berbagai cita rasa. Ada yang rasa cokelat, stroberi, vanilla, dan lainnya, yang biasanya dibubuhkan ke dalam kapas vape dan bisa dirasakan pada setiap hisapannya.
Tidak sedikit pula perempuan menggunakan vape, bahkan mereka yang sedang mengandung.
Namun menurut riset dari akademika US menemukan, perempuan yang menggunakan vape ber-rasa khusus, seperti mint dan menthol, selama masa kehamilan, berisiko besar mengalami keguguran. Sebab, citar rasa yang dihasilkan dari cairan vape tersebut cenderung menyebabkan inflamasi dan merusak sel-sel tubu.
Penelitian pendukung lainnya adalah dari Mayo Clinis US. Diungkapkan, nikotin yang terdapat pada rokok elektronik dapat merusan perkembangan otot janin beserta organ lainnya secara permanen.
Para penulis kemudian mengutip penelitian sebelumnya yang menyatakan, bahan kimia yang digunakan untuk rasa mentol dan mint pada vape, dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi dalam tubuh, dan merusak sel sebagai salah satu mekanisme potensial di balik peningkatan risiko.
Bahaya vape selain pemicu keguguran
Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, penggunaan e-cigarette yang sama-sama mengandung nikotin dan zat berbahaya, yang juga dapat memberikan risiko.
Para ahli khawatir, penggunaan vape selama kehamilan dapar meningkatkan beberapa risiko, seperti kehamilan ektopik, keguguran, masalah dengan plasenta, bayi lahir prematur, kelahiran mati, berat badan lahir rendah, yang memungkinkan memerlukan rawat inap di unit perawatan intensif neonatal, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), serta risiko cacat lahir lebih tinggi.
Setelah melahirkan, anak-anak dari ibu yang merokok juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi kesehatan, seperti:
- Asma
- Sakit perut
- Hingga kondisi kronis, seperti ADHD
Menghentikan penggunaan produk dengan nikotin memang sangat sulit, ini sangat adiktif. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menentukan kapan berhenti dan mencoba berhenti merokok sebelum merencanakan kehamilan.
KOMENTAR ANDA