STRES sudah tentu merusak emosi dan pikiran bahkan mengganggu kualitas tidur. Tapi benarkah stress juga merusak kulit wajah kita?
Ya, bagaimanapun juga, stres akan mempengaruhi hormon yang akibatnya akan langsung terlihat pada wajah kita.
Apa saja tanda-tanda stres yang terlihat jelas dari kondisi kulit wajah kita?
Breakout
Kulit mengalami iritasi hingga menimbulkan gatal, kemerahan, juga bengkak. Bisa jadi, wajah akan dipenuhi jerawat. Penelitian membuktikan bahwa kortisol sebagai hormon stress melepaskan reaksi berantai yang menyebabkan kelenjar sebasea memproduksi lebih banyak minyak. Selanjutnya, minyak berlebih membuat pori-pori tersumbat dan wajah pun menjadi pusat jerawat.
Kerutan dahi
Garis vertikal yang muncul di antara kedua alis saat marah adalah garis kerutan glabellar. Semakin banyak kita mengerutkan kening, merengut, bahkan mengerutkan alis di saat berpikir keras, akan semakin dalam garis kerutan glabellar terbentuk.
Hubungan antara tekanan mental dengan kerutan sangat erat. Meskipun struktur wajah setiap orang berbeda, ada yang lebih rentan dengan garis glabellar, ada pula yang cenderung mempunyai kerutan dahi horizontal.
Kulit kering
Ketika mengalami stres kronis, lapisan luar kulit yang merupakan skin barrier terkikis. Jika itu terjadi, maka lapisan kulit tak lagi mampu menjaga kelembapan kulit. Jika terus terjadi, wajah kita bisa menjadi gatal juga bersisik.
Ruam
Orang dengan kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis memahami bahwa stres bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan. Ketika kita menghadapi minggu atau bulan yang penuh dengan tekanan, maka kondisi kulit bisa makin parah dengan munculnya kemerahan, gatal, bahkan ruam.
Penelitian juga membuktikan saat tingkat stres sangat tinggi, seseorang bisa mengalami kulit gatal, ruam kering, hingga ketombe.
Lingkaran hitam di bawah mata
Meskipun lingkaran hitam di bawah mata biasanya disebabkan kombinasi usia dan genetika, tekanan berlebihan (stres) juga bisa mengacaukan kondisi kulit halus di area sekitar mata.
Stres membuat mata sulit terpejam alias sulit tidur. Jika tidak memiliki cukup waktu tidur (7-9 jam setiap malam), kita bisa dengan cepat memiliki ‘mata panda’.
Kantong bawah mata
Tidak cukup dengan lingkaran hitam di bawah mata, stres juga menyebabkan kantong mata menjadi bengkak. Menurut sains, kondisi kurang tidur dapat mempengaruhi elastisitas dan pigmentasi kulit. Dan sebuah studi kecil di tahun 2013 telah membuktikan kelelahan ekstrem bisa menyebabkan kelopak mata turun dan mata bengkak yang membuat kantong kulit bawah mata mengendur.
Rahang membesar
Tanpa disadari, mengatupkan rahang dan menggemeretakkan gigi menjadi ‘latihan besar’ bagi rahang, yang lambat laun dapat mengubah bentuk wajah bagian bawah. Jika garis rahang melebar atau berubah bentuk dari meruncing menjadi persegi, tanda stres itu sudah tak bisa diabaikan.
KOMENTAR ANDA