NAMA Marini Zumarnis dikenal masyarakat sebagai seorang pesinetron yang wajahnya banyak wara-wiri di layar kaca pada awal tahun 2000-an. Wajah cantiknya identik dengan peran-peran protagonis. Yang paling populer tentulah perannya sebagai Ibu Peri dalam sinetron Bidadari bersama Marshanda dan Nia Ramadhani.
Meski sesekali masih menjalani syuting, pemilik nama lengkap Marini Kartika Sari Zumarnis ini sudah beberapa tahun terakhir lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus bisnis. Ia menjadi founder sekaligus CEO sejumlah bisnis di bidang fesyen dan penyewaan apartemen.
Meski kesibukannya semakin bertambah, Marini berhasil menyeimbangkan kariernya di dunia hiburan, aktivitas sebagai womanpreneur, dengan perannya sebagai istri dan ibu. Terbukti sejak menikah pada 28 Februari 1998 dengan Denny Wardhana, rumah tangga keduanya jauh dari rumor tak sedap.
Tahun ini menjadi 25 tahun pernikahan keduanya. Marini dan Denny mengadakan syukuran pernikahan perak mereka dengan mengundang keluarga, kerabat, dan tak ketinggalan teman-teman selebritas.
Di antara para tamu, tampak pasangan artis senior Pangky Suwito dan Yati Octavia yang disebut Marini mendukung perjalanan cintanya bersama Denny hingga sampai ke jenjang pernikahan.
Dalam kesempatan itu, Marini juga menyatakan rasa syukur tentang putra semata wayangnya, Daffa Wardhana, yang kini telah mempunyai penghasilan sendiri dan kerap memanjakan kedua orangtuanya.Daffa kini mulai mengikuti jejak sang mama dengan terjun ke dunia seni peran.
Dalam sejumlah kesempatan, Marini membagikan resep keharmonisan rumah tangganya. Terbilang klasik, namun memang komunikasi dan kepercayaan diakui Marini menjadi kunci awetnya hubungan suami istri.
Sesibuk apa pun, ia dan suami selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan intens. Mereka pun berusaha untuk tidak terlalu ngoyo menuntut kewajiban maupun hak masing-masing.
Dengan latar belakangnya sebagai keturunan Padang dan Bugis, Marini mengaku bahwa ia terbilang lebih lugas dalam mengungkapkan apa yang dirasa tidak berkenan dalam hatinya. Dengan demikian, ia tak suka memendam perasaan yang sewaktu-waktu bisa meledak bak bom waktu.
Secara konkret, Marini juga mengatakan bahwa kebersamaan juga menjaga eratnya hubungan suami dan istri. Ia dan suami selalu menyempatkan diri untuk traveling juga saling bermanja. Tak melulu harus memberikan hadiah, tapi memiliki waktu luang berdua dapat menjaga kemesraan dengan pasangan.
Tak hanya itu, Marini juga mengatakan bahwa ia belajar dari kehidupan rumah tangga ayah dan ibunya. Pernikahan orang tuanya menjadi pedoman dalam membina rumah tangga agar selalu harmonis.
Mengungkapkan rasa syukurnya, Marini mengunggah tulisan penuh hikmah dalam akun Instagram pribadinya @marinizumarnisreal.
“Semua pernikahan pasti ada ombak dan gemerciknya. Hanya Allah-lah yang selalu memberikan rasa dan hati yang luas untuk bisa menerima kekurangan dari pasangan.” 
KOMENTAR ANDA