MUSLIM Fashion Festival plus (MUFFEST+) 2023 kembali menyelenggarakan Modest Young Designer Competition (MYDC), yaitu suatu kompetisi yang memberikan kesempatan kepada desainer-desainer muda berbakat Indonesia untuk berkreasi dengan karya-karya fesyennya.
MYDC kali ini mengambil 15 grand finalis yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya. Berikut ini nama-nama grand finalis MYDC 2023:
- Citra Yulianita
- Karima Bafadal
- Rio Novianto (Rio Tech)
- Tasya Lutfiah Aulia Putri
- Leli Fauziah Dewi Al Idrus (Lilu by Leli Alidrus)
- Tasha Nur Luansa
- AA Fahrul Rozi Al-Farid (Asimetris)
- Gashiela Regina (Gregira’s Project)
- Elsya Kurnia Lestari
- Ira Indira Sastra
- Efi Afifah
- Clarissa Wirogo (Cli Go)
- Nadhia Raesha
- Nur Shafiqah
- Afrasyahra Nabila Azam
“Penilaian dilakukan melihat dari sisi kreativitas desainer dan kemampuan desainer mengolah bahan menjadi sesuatu yang nyaman dikenakan. Penjurian ini memang agak sulit, karena karya-karya yang ditampilkan sangat cantik dan menarik,” kata Ketua Dewan Juri MYDC 2023 Taruna K Kusmayadi, saat membacakan pemenang MYDC 2023 di ajang MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST, di The Westin Jakarta, Rabu (8/3).
Pemenang favorit mendapatkan uang tunai sebesar Rp15 juta, beserta sertifikat, plakat, dan souvenir. Untuk juara 3 mendapatkan uang tunai sebesar Rp20 juta, juga beserta sertifikat, plakat, dan souvenir.
Sementara, juara 2 mendapat uang tunai sebesar Rp30 juta beserta sertifikat, plakat dan souvenir. Sedangkan juara 1 mendapat uang tunai sebesar Rp40 juta dan pameran dagang dan fashion di Hong Kong Fashion Week, sertifikat, plakat, dan souvenir.
Adapun pemenang favorit diraih oleh Tasha Nur Luansa, juara 3 Karima Bafadal, juara 2 Efi Afifah, dan juara 1 diraih oleh Clarissa Wirogo.
“Seneng banget, nggak nyangka kalau bakal jadi juara pertama. Aku berharap, setelah ini bisa cepat-cepat nyelesain kuliah terus bisa ikut ajang fesyen internasional,” kata Clarissa yang ditemui Farah.id di Media Launge MUFFEST+2023, usai acara.
Menyatukan Lurik Badui
Clarissa bercerita, koleksi-koleksi yang ditampilkannya di ajang MYDC MUFFEST+ 2023 ini terinspirasi dari lurik yang ada di suku Badui Dalam dan Badui Luar. Ia melihat betapa uniknya kain-kain lurik tersebut, sehingga berusaha ‘menyatukannya’ dalam rangkaian koleksi yang diberi nama Cli Go itu.
“Iya, jadi di Badui Dalam dan Luar itu aku lihat ada kain lurik yang sangat bagus untuk ditampilkan. Dan lagi pula, kain-kain itu cocok dengan aku yang memang suka hal-hal minimalis. Makanya, kemudian aku tuangkan semuanya dalam karya-karya yang aku bawa hari ini,” ujar mahasiswa Petra Surabaya ini.
Selamat ya, Clarissa. Semoga harapan untuk bisa tampil di event Internasional tercapai! 
KOMENTAR ANDA