Ilustrasi ADHD pada orang dewasa/Net
Ilustrasi ADHD pada orang dewasa/Net
KOMENTAR

BELAKANGAN ini, banyak pengakuan dari orang dewasa yang mengatakan bahwa mereka baru tahu jika mengidap ADHD di usia yang tidak lagi kanaj-kanak. Memang, bisa ya?

Bisa! ADHD atau Attention-Deficit Hyperactivity Disorder bisa dialami orang dewasa. Menurut data, sekitar 2 hingga 3 persen orang dewasa di Amerika Serikat didiagnosis dengan ADHD. Penyebabnya bisa dari banyak faktor, seperti gen dan lingkungan.

Sebenarnya, ADHD pada orang dewasa itu tidak muncul begitu saja, atau tiba-tiba muncul. Umumnya, orang dewasa dengan ADHD terjadi sejak kecil. Hanya saja, gejala yang muncul dianggap hal yang biasa terjadi. Atau, anak terkadang dianggap nakal, pelupa, bahkan ‘tidak normal’. Sehingga, banyak orang dewasa berjuang sepanjang hidupnya dengan ADHD yang tidak terdiagnosis.

Orang dewasa dengan ADHD sering kali mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Mereka juga menjadi mudah terganggu atau mungkin bertindak, bahkan berbicara, sebelum memikirkan semuanya.

Berikut ini tanda dan gejala utama ADHD pada orang dewasa yang mencakup 2 area utama, yaitu:

1. Area Hiperaktif/Impulsif, dengan gejala: gelisah dan kesulitan duduk untuk waktu yang lama, kesulitan melakukan aktivitas yang tenang, kesulitan menunggu giliran.

2. Area Perhatian, gejalanya:

  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Kesulitan fokus.
  • Sering lupa.

Ada beberapa pemicu munculnya ADHD pada orang dewasa, misalnya stres, kurang tidur, malnutrisi dan pola makan yang buruk, stimulasi berlebihan, atau perubahan faktor lingkungan, seperti sensitivitas suara, suhu, dan bau.

Satu studi pada 2018 menunjukkan bahwa menggunakan media sosial terlalu lama dapat memicu gejala ADHD pada beberapa remaja dan orang dewasa. Setelah penggunaan yang terlalu lama, sejumlah pelajar melaporkan bahwa mereka mengalami 9 gejala sulit fokus, seperti kesulitan mengatur dan menyelesaikan tugas.

Tidak hanya itu, mereka juga mengaku mengalami 9 gejala hiperaktif impulsif, seperti duduk diam di kelas atau memerhatikan pelajaran. Jika seorang pelajar melaporkan 6 gejala lagi dalam salah satu kategori, peneliti mengklasifikasikannya sebagai tanda-tanda ADHD.

Jadi, ADHD pada orang dewasa hampir sebagain besar sebenarnya sudah terjadi sejak kecil, hanya saja dianggap sesuatu hal yang aneh, kenakalan, dan lainnya. Sementara, ADHD pada orang dewasa biasanya terjadi lantaran adanya beberapa pemicu, terutama tingkat stress dan kurang tidur.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health