Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi beberapa stand yang ikut serta dalam event IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (9/3)/IFEX
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi beberapa stand yang ikut serta dalam event IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (9/3)/IFEX
KOMENTAR

PAMERAN terbesar furnitur dan kerajinan Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023, resmi digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (9/3). Perhelatan yang berlangsung mulai 9 hingga 12 Maret 2023 tersebut diikuti lebih dari 500 peserta pameran, baik domestik maupun internasional, dengan target pengunjung sebanyak 12.000 buyers yang berasal dari 112 negara.

“Penyelenggaraan IFEX merupakan bentuk dan dukungan untuk selalu mendorong industri furnitur dan kerajinan agar terus berkarya dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia. Kami berharap, penyelenggaraan IFEX dapat memberikan nilai positif dan memiliki dampak yang luas, baik kepada masyarakat maupun industri yang terlibat di dalamnya,” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, sebagai penyelenggara IFEX 2023.

Seperti diketahui, industri furnitur dan kerajinan merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi nasional. Sektor ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir.

Menteri Airlangga Hartarto secara resmi membuka gelaran IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran, Kamis (9/3)/IFEX

Pada 2021, nilai ekspor furnitur dan kerajinan mengalami kenaikan sebesar 27 persen. Bersama pemerintah, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan ekspor mebel dan kerajinan senilai 5 miliar dollar AS pada akhir 2024.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan apresiasinya terhadap industri mebel dan kerajinan di Indonesia.

“Secara craftmanship, Indonesia sudah unggul. Dari ketersediaan bahan baku, kita juga tersedia dan sumber daya manusia juga siap. Secara potensi kita lebih unggul dan ini harus terus didorong agar dapat bersaing dengan negara-negara lain,” kata Airlangga.

Kemeriahan opening ceremony IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (9/3)/IFEX

Terkait kebutuhan pembiayaan, Airlangga menyatakan pemerintah akan meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membuat roadmap untuk mendukung realisasi ekspor senilai 5 miliar rupiah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur memaparkan, sektor pembiayaan merupakan salah satu aspek penting untuk mendorong realisasi target 5 miliar dollar AS tersebut. Dan saat ini, sudah ada 54 anggota HIMKI yang mendapat bantuan pembiayaan dari LPEI.

“Kami berharap nilai pinjaman dan cakupannya bisa ditingkatkan agar bisa menjangkau seluruh anggota HIMKI,” harap Abdul Sobur

Selain pembiayaan, Abdul Sobur juga menekankan pentingnya pengembangan desain sebagai nilai tambah dari produk furnitur dan kerajinan Indonesia.

“Secara desain, produk-produk kita tidak kalah dengan produk negara lain. Tetapi secara value, kita masih kalah saing. Kita perlu meningkatkan hal itu agar nilai produknya juga bisa bertambah,” demikian Abdul Sobur.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E