SEORANG perempuan diangkat menjadi pemimpin unit temur garis depan Angkatan Udara India. Negeri yang lama dianggap menomorduakan perempuan itu, nyatanya kini mempercayakan keamanan sektor barat, perbatasan dengan Pakistan kepada Shaliza Dhami.
Dhami kini setara dengan Kolonel di Angkatan Darat. Ia akan mengambil alih kendali skuadron rudal di Punjab pada 27 Maret mendatang.
Sebelum ditunjuk menjadi kapten tempur, Dhami ditugaskan sebagai pilot helikopter pada 2003, dengan pengalaman jam terbang yang tinggi, yaitu sekitar 2.800 jam. Ia juga berprestasi.
Dhami merupakan seorang instruktur terbang berkualifikasi, yang berkemampuan mengontrol helikopter militer Cheetah dan Chetak.
“Sebelum dipilih oleh IAF sebagai perempuan pertama yang mengambil komando unit tempur garis depan, dia juga bertugas sebagai komandan penerbangan unit helikopter di sektor barat. Dia juga telah dipuji oleh Panglima Perwira Udara pada dua kesempatan,” kata seorang perwira, dimuat Times of India pada Selasa (7/3).
Sebagai pilot helikopter, Dhami telah menerbangkan beberapa misi pencarian dan penyelamatan, termasuk melakukan operasi bantuan saat banjir.
Saat ini, jumlah perwira perempuan di India semakin meningkat. Mereka diberikan kesempatan untuk memimpin dan mempunyai ruang dalam mengambil alih komando di berbagai unit militer.
Menurut catatan dari Indian Express, sejauh ini ada 10.493 perwira perempuan yang bertugas di angkatan bersenjata, mayoritas dari mereka berada di bidang medis militer.
KOMENTAR ANDA