PLATFORM digital memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan pasar. Untuk itulah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendorong anggotanya untuk memanfaatkan pasar digital atau e-commerce untuk memperluas penjualan.
Menurut data dari Statista, pasar e-commerce furnitur di dunia pada tahun lalu mendapat 28 miliar dolar AS atau sekitar 434 triliun rupiah. Angka itu akan naik nilainya hingga 2030, yaitu mencapai 41 miliar dolar AS (635 triliun rupiah).
Dan mengutip Forbes, penjualan tahun ini diperkirakan meningkat 10,4 persen. Dari sisi industri furnitur, World Furniture Account Federation memproyeksikan potensi pasar furnitur bisa mencapai lebih dari 700 miliar dolar AS dengan pertumbuhan sekitar 6-10%.
“Para pelaku usaha furnitur dan kerajinan harus bisa memanfaatkan platform digital untuk mendukung promosi produk mereka. Platform digital bisa menjangkau buyers potensial dari seluruh dunia. Untuk pasar ekspor, ini tentu akan sangat membantu promosi dan penjualan,” kata Ketua Presidium HIMKI, ditemui di Gedung JIExpo Kemayoran, Jumat (10/3).
HIMKI sendiri saat ini telah memperluas target pasar ke emerging market, seperti India, Timur Tengah, dan Afrika. Perluasan ini merupakan bagian dari upaya mencapat target nilai ekspor sebesar 5 miliar dolar AS pada akhir 2024. Nah, platform digital bisa menjadi salah satu pilihan untuk mempromosikan produk-produk furnitur Indonesia ke emerging market itu.
Sementara itu, Wakil Ketua HIMKI Bidang Promosi dan Pemasaran Djudjuk Aryati mengatakan, penerapan kebijakan yang dilakukan China menjadi berkah bagi Indonesia karena banyaknya buyers yang beralih ke pasar Indonesia. Keuntungan ini sebaiknya dipertahankan oleh pelaku industri furnitur dan kerajinan Indonesia.
Dyandra Promosindo Jalin Komunikasi dengan KBRI
Dyandra Promosindo selaku penyelenggaran Indonesia International Furniture Expo (IFEX), membantu HIMKI untuk berpromosi dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan KBRI, atase perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di beberapa negara.
“Kami berharap tahun ini akan semakin banyak buyers internasional baru yang hadir meramaikan gelaran IFEX,” ujar Project Manager IFEX 2023 Rizki Pahrudi.
Pelaksanaan IFEX memberi peluang besar bagi peserta untuk masuk dan memperkenalkan produk mereka ke emerging market. Tahun ini, IFEX kembali menjadi bagian dari siklus pameran furnitur Asia dan memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak buyers internasional.
KOMENTAR ANDA