Sobat Kebaya: Rania Yamin, Titi Radjo Padmaja, Chitra Soebiakto, Dian Sastrowardoyo, Tissa Biani, Shareefa Danish dan Faradina Mufti ramaikan launching 'Kudapan' Sejauh Mata Memandang/SMM
Sobat Kebaya: Rania Yamin, Titi Radjo Padmaja, Chitra Soebiakto, Dian Sastrowardoyo, Tissa Biani, Shareefa Danish dan Faradina Mufti ramaikan launching 'Kudapan' Sejauh Mata Memandang/SMM
KOMENTAR

INDONESIA kaya akan ragam budayanya, termasuk kuliner. Tidak hanya masakan berbumbu, Indonesia juga kaya akan beragam kudapan yang biasa disantap saat bersantai atau sebagai teman minum kopi.

Sejauh Mata Memandang (SMM) mencoba untuk menikmati ragam camilan Nusantara dengan cara berbeda, yaitu lewat koleksi fesen lokal berbasis wastra Nusantara yang diberi tajuk “Kudapan”.

Koleksi “Kudapan” tersebut ditampilkan pada trunk show pameran “Rumah Kita” yang digelar di Main Atrium Grand Indonesia, East Mall, beberapa waktu lalu.

Seluruh koleksi anyar SMM siap pakai dan terinspirasi dari busana Nusantara, dan dapat dimodifikasi untuk dikenakan pada berbagai kesempatan. Mulai dari kebaya panjang, kebaya pendek, baju panjang, outer, bawahan berupa rok lilit dan sarung, serta berbagai item fesyen lainnya.

Ikut menyemarakkan trunk show, yaitu ‘Sobat Kebaya’ seperti Dian Sastrowardoyo, Shareefa Daanish, Titi Radjo Padmaja, Rania Yamin, Faradina Mufti, serta Tissa Biani. 

“Kudapan” dihiasi warna pastel dan berbagai corak khas SMM. Terinspirasi dari sajian tradisional onde-onde dan kue lapis, disajikan melalui motif bulat-bulat dan motif garis berlapis dengan nuansa warna seperti hijau botol serta biru muda dan salem yang manis.

Proses pewarnaan menggunakan pewarna buatan bersertifikat OEKO-TEX® STANDARD 100, sehingga aman saat dikenakan dan tidak menyebabkan polusi air saat proses pewarnaan. 

Sejauh Mata Memandang juga turut menghadirkan pakaian berbahan kain tenun putih dengan motif samar-samar maskot ayam, khas jenama tersebut. Kain tenun dibuat di kecamatan Kedungwuni, Pekalongan dan bekerjasama dengan UMKM yang dinaungi arahan Bapak Mugi, salah satu mitra yang telah berkolaborasi sejak awal SMM berdiri. 

“Kita semua mengenal kudapan-kudapan manis ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat kita, sebagai orang Indonesia, termasuk saya pribadi yang merupakan penggemar jajanan pasar. Melalui desain yang dihadirkan pada koleksi ini, kami berharap bisa memberikan makna yang berkesan bagi masyarakat Indonesia. Onde-onde melambangkan keberuntungan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik, dan kue lapis memiliki filosofi harmoni kesatuan,” kata Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang.

Sejauh Mata Memandang menciptakan koleksi “Kudapan” melalui proses yang bertanggung jawab, mulai dari pemilihan bahan, proses pewarnaan yang lebih ramah kepada lingkungan, hingga melibatkan pengrajin lokal yang memiliki keterampilan teknik batik cap dan cetak saring.

Berbagai upaya ini sejalan dengan komitmen SMM untuk secara konsisten berkarya dengan lebih bertanggung jawab dan lebih sirkular, serta menjalin kolaborasi dengan para mitra dari berbagai tempat di Indonesia

“Koleksi kali ini diproses dengan dua teknik, yaitu teknik batik cap yang dibuat di Desa Watukebo, Banyuwangi, serta teknik cetak saring tangan yang bekerjasama dengan UMKM Desa Duri Puri Kauh, Bali. Untuk bahan, koleksi ini mamakai tencel dan katun, sehingga nyaman dipakai di iklim tropis,” lanjut Chitra.

Saat ini, store pop-up Sejauh Mata Memandang sudah resmi beroperasi di lantai 3 pusat perbelanjaan Grand Indonesia, East Mall, hingga Agustus 2023. Interior toko didominasi mebel yang memanfaatkan material pembangunan yang unik.




Strategi Pemasaran Brand Kecantikan untuk Menarik Rasa Penasaran Gen Z

Sebelumnya

Shandy Purnamasari Terus Berinovasi Tingkatkan Kualitas Produk MSGLOW

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga