DALAM sebuah kajian yang videonya tersebar di jagat maya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang 40 rakaat salat sehari semalam yang jika dilakukan secara konsisten, maka Muslim yang melakukannya akan mengalami kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
Mengapa berbeda? Karena Allah Swt. akan memudahkan kehidupannya di dunia dan kelak di akhirat. Allah akan menghapus satu demi satu masalahnya sehingga ia menjadi Muslim yang semakin istiqamah dan bertakwa.
Inilah 40 rakaat yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat.
#17 rakaat salat wajib lima waktu.
#11 rakaat salat salat sunnah malam Tahajjud.
#12 salat sunnah rawatib terdiri dari 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat sesudah Zuhur, 2 rakaat sesudah Magrib, dan 2 rakaat setelah Isya.
Secara logis, kita memahami bahwa ketika seorang Muslim mampu menjaga 40 rakaat dalam kesehariannya, maka ia tentulah orang yang memprioritaskan Allah dalam kehidupannya, berdisiplin, dan fokus menjalani aktivitasnya. Jika ini yang terjadi, dapat dipastikan kehidupannya akan berjalan baik.
Ia tidur tidak terlalu malam, bisa terbangun di sepertiga malam, dan memulai hari lebih awal dari yang lain. Tubuhnya terbiasa bergerak, jadwal aktivitasnya pun menjadi teratur. Dan itulah yang menjadikan kehidupan seseorang jauh lebih bermakna dan membahagiakan.
40 rakaat akan terasa berat bagi orang yang mementingkan urusan dunia, dan sebaliknya, terasa ringan bagi Muslim yang menyadari bahwa urusan dunia adalah fana dan tujuan abadi adalah akhirat.
“Barang siapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” (HR. Imam Ahmad-Ibnu Majah-Ibnu Hibban)
Jika kita selama ini mengeluhkan hidup begitu berat, seolah permasalahan tak ada habisnya, marilah menata diri kembali dengan istiqamah melaksanakan 40 rakaat sehari semalam. Setelah itu, cukuplah kita bersyukur dan selalu memohon ampun agar tidak lagi kembali pada kehidupan sebelum hadirnya 40 rakaat itu. Wallahu a’lam bishshawab.
KOMENTAR ANDA