PSIKOLOG anak meyakini bahwa orang tua yang sukses menjalankan perannya hanya perlu menjadi “cukup baik” karena memang tak ada orang tua yang sempurna.
Hal itu disampaikan Lauren B. Quetsch dan Tim Cavell, keduanya profesor psikologi di University of Arkansas, Amerika Serikat yang mengambil spesialisasi psikologi anak.
Keduanya meyakini bahwa fakta umum tentang “pengasuhan efektif” kerap menjadi beban bagi orang tua dalam menjalankan metode pengasuhan. Mereka seringkali merasa takut mengambil keputusan karena takut salah dalam konsep parenting.
Menurut Lauren dan Tim, sangat tidak adil bila orang tua dicap gagal mengingat begitu banyak faktor—seperti keluarga besar, adat istiadat, dan budaya yang bisa mempengaruhi proses pengasuhan anak.
Keduanya memilih istilah “pengasuhan yang cukup baik” alias “good enough parenting” karena mengasuh anak tidak hanya sulit dilakukan tapi juga penuh kejutan.
Pengasuhan efektif seolah tidak memberi ruang pada orang tua untuk melakukan kesalahan. Padahal, orang tua adalah manusia yang tidak luput dari khilaf dan salah.
Ketika orang tua menjadi “cukup baik”, kondisi itu sejatinya memberi kesempatan kepada anak untuk belajar sendiri tentang banyak hal, bukan hanya mendapatkan pelajaran tentang nilai dan norma dari orang tua.
Membatasi penggunaan gawai atau mengajari anak bahasa kedua memang sebuah prestasi, tapi bukan bagian terpenting dari mengasuh anak, yaitu belajar berhubungan dengan si buah hati.
Lauren dan Tim berpendapat bahwa yang terpenting adalah mengelola hubungan, bukan hanya mengelola perilaku. Ketika orang tua mampu menciptakan hubungan yang mendalam dengan putra-putrinya, maka saat terjadi kesalahan, solusi bisa didapat karena hubungan orang tua-anak bersifat positif.
Semakin besar anak, semakin dekat anak dengan teman-teman sebayanya, terlebih setelah memasuki usia remaja, jika kita memiliki bonding yang kuat, maka kita (orang tua) tetap menempati ruang spesial di hati mereka. Tak akan tergantikan.
Dikutip dari CNBC, good enough parenting setidaknya menekankan dua hal; menerima dan memimpin.
Orang tua berupaya untuk memahami dan mencintai anak dan tidak membimbing mereka menjauh dari yang mereka inginkan. Itu yang membuat anak merasa diterima.
Namun di sisi lain, orang tua juga harus mampu memimpin dalam arti membimbing anak untuk bisa mencapai tujuannya dengan cara yang baik dan benar.
Fokuslah pada apa yang terjadi antara kita dan orang tua, jangan hanya memusingkan apa yang dikatakan buku parenting tentang cara membesarkan anak akan membantu anak merasa dihargai dan mandiri.
Ini bukan tentang mengetahui banyak hal tentang mengasuh anak, ini tentang bagaimana membangun hubungan.
KOMENTAR ANDA