Sejumlah siswa SD mengikuti peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Senin (20/3) di SDN Karet Tengsin 15 Jakarta/Unilever
Sejumlah siswa SD mengikuti peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Senin (20/3) di SDN Karet Tengsin 15 Jakarta/Unilever
KOMENTAR

KESEHATAN gigi dan mulut penting untuk diperhatikan karena keduanya memegang peran penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jika tidak dijaga, risiko berbagai penyakit atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat.

Sadar akan hal itu, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bersama FDI (World Dental Federation), Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), juga Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) menggelar kampanye #KonsultasiGigiSekarang: Gigi Kuat untuk Senyum Indonesia”.

Kampanye diluncurkan di SDN Karet Tengsin 15 Jakarta, Senin (20/3). Kegiatan ini menjadi momen mengedukasi anak-anak dan masyarakat luas untuk menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, serta mengawali kebiasaan berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Konferensi pers Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia dihadiri pakar dan pasangan selebriti/Unilever

“Unilever Indonesia mendorong seluruh brand-nya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Termasuk Pepsodent, yang selalu mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat melalui inovasi produk, edukasi untuk sikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, rutin berkonsultasi ke dokter gigi, hingga pelayanan perawatan gigi gratis,” kata Ainul Yaqin, Direktur Personal Care Unilever Indonesia.

Sayangnya, untuk mewujudkan senyum indah Indonesia, ada beberapa Kendal. Prof Dr drg Tri Erri Astoeti, MKes, Anggota Dewan Pakar PB PDGI yang terlibat menjelaskan, ada tiga tantangan yang dihadapi Indonesia, yaitu faktor biaya, persebaran dokter gigi yang masih belum merata, serta jumlah dokter gigi di Indonesia yang masih terbatas.

“Masih banyak mispersepsi bahwa konsultasi ke dokter gigi itu mahal. Padahal, pemerintah telah memperluas akses bagi peserta JKN untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut gratis terbatas di fasilitas kesehatan. Teledentistry juga dapat menjawab tantangan ini melalui edukasi promotif preventif, dengan akses yang lebih luas,” ujar Ketua Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) Dr drg Julita Hendrartini, MKes, AAK.

“Yuk orang tua, perkenalkan Gerakan “2-2-2”, yaitu menyikat gigi 2 kali sehari, selama 2 menit dan mengunjungi dokter gigi 2 kali dalam setahun,” ujar Julita.

Kampanye ini juga mengajak masyarakat memanfaatkan teledentistry gratis “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” melalui WhatsApp 0878-8876-8880 atau QR code yang ada di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang.

Sejak 2020, layanan ini telah melibatkan 168 PDGI cabang dan 28 Fakultas Kedokteran Gigi hingga menjangkau 89.000 masyarakat.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting