MEMASUKI bulan Ramadan dalam kondisi hamil, tidak menghalangi ibu hamil untuk tetap mengerjakan rukun Islam keempat ini.
Sayangnya, kondisi fisik selama kehamilan belum tentu mendukung bumil untuk kuat menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib.
Untuk bumil yang ingin tetap berpuasa, bisa melakukan beberapa tips berikut ini untuk menjaga kondisi ibu dan bayi tetap sehat.
#Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
#Minum lebih banyak air putih.
#Melakukan olahraga ringan agar tubuh tidak kaku.
#Makan lebih banyak buah.
#Mengenakan pakaian yang nyaman agar perut tidak sakit.
Namun, selain hal-hal di atas, ada tips nomor satu yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu: berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Dokter kandungan yang mengetahui riwayat kehamilan kita, tentulah dapat memberikan pendapat apakah kita mampu atau tidak mampu untuk berpuasa saat hamil.
Iranian Journal of Pediatrics menulis bahwa puasa Ramahan tidak mempengaruhi berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi saat lahir jika ibu berpuasa pada trimester ketiga.
Selama bumil memperhatikan asupan gizi yang memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tidak ada efek negatif terhadap pertumbuhan janin akibat berpuasa Ramadan. Sama halnya dengan tidak ada kelainan kongenital pada diri ibu hamil yang menjalankan puasa.
Namun demikian, ada potensi 1,5 kali risiko berat lahir rendah pada ibu yang menjalankan puasa di masa trimester pertama kehamilan.
Pastikan kita mematuhi keputusan dokter kandungan sebelum menjalankan puasa. Karena bagaimanapun juga, Islam memberi keringanan untuk ibu hamil untuk tidak berpuasa dengan alasan kesehatan.
KOMENTAR ANDA