NAMA Woro Widowati sontak viral setelah wajahnya terpampang pada billboard raksasa di New York Times Square, Amerika Serikat.
Woro mengungkapkan rasa syukurnya dalam akun Instagram @worowOro (22/3/2023).
Kado Ramadhan 2023 terindah! Seneng banget wajah Woro terpampang di Billbord New York Times Square hari ini. Belum pernah dibayangkan sebelumnya, aku menjadi perwakilan Indonesia di sana, aku dengan lagu-lagu daerah yang kunyanyikan.
Terimakasih @spotifyid dan @believeasid atas apresiasinya! Woro akan terus maju, dan tidak akan berhenti melangkah sampai kapan pun!
Woro dipilih Spotify sebagai representasi musisi perempuan asal Indonesia untuk kampanye bertajuk EQUAL. Sebelum Woro, sejumlah penyanyi muda seperti Nadin Amizah, Raissa Anggiani, Lyodra, dan Mahalini juga terpilih dalam kampanye yang mendorong para penyanyi dan content creator perempuan di seluruh lini Spotify.
Diketahui bahwa Woro Widowati mencatat pertumbuhan pendengar yang luar biasa di Spotify. Lagu-lagunya sudah diputar lebih dari 50 juta kali dan menjadi artis pop Jawa pertama yang mendapatkan kesempatan luar biasa ini. Di antara karya Woro yang banyak diputar adalah Menepi, Aku Ikhlas, Dalan Liyane, juga Ikhlas Ngenteni.
Dalam keterangannya (25/3/2023), Woro menyatakan ia merasa terharu sekaligus bangga karena bisa membuktikan bahwa musisi daerah bisa tampil di platform internasional dan dikenal masyarakat mancanegara.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Believe Artist Service (Believe AS) yang memberinya pengalaman dan wawasan untuk bekal kariernya di dunia musik. Believe AS adalah mitra yang menaungi Woro yang telah ‘membidik’ hijaber tersebut sejak tahun 2021.
Believe AS mengambil peran dalam peningkatan kualitas dan potensi para artis lokal lewat strategi pemasaran dan promosi yang efektif.
Jika dulu Woro hanya dikenal sebagai penyanyi cover lagu daerah, sekarang berkat EQUAL, banyak orang di mancanegara yang mengenal lagu Jawa, terutama dangdut.
Nama Woro masuk dalam daftar elite lebih dari 400 artis dan content creator perempuan dari seluruh dunia untuk kampanye EQUAL. Karya-karya mereka dapat disebarluaskan ke lebih banyak pendengar dari seluruh penjuru dunia.
Menurut Believe AS, tujuan akhirnya adalah mengembangkan musik Indonesia dengan inklusif yang mengikutsertakan beragam genre musik dan melibatkan beragam komunitas masyarakat di berbagai kota di Tanah Air. Dan para musisi daerah memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa berkembang secara global.
Musik hyperlocal kini mulai menciptakan euforia karena semakin disukai banyak pendengar. Tak heran bila berbagai digital streaming platform (DSP) mulai memberi highlight playlist dan rekomendasi aktif bagi para penikmat musik.
KOMENTAR ANDA