SETIAP orang tua tentu ingin anaknya tumbuh sesuai dengan usianya, baik itu tinggi badan maupun berat badan. Tetapi ada kalanya hal itu tidak sesuai harapan, anak justru tumbuh ‘kerdil’ atau bahkan terlalu gemuk (obesitas).
Rupanya, tinggi dan berat badan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Anak yang memiliki orang tua pendek dan gemuk, tetap bisa tampil sesuai berat dan tinggi badan anak-anak seusianya.
Hal ini erat kaitannya dengan kebiasaan anak atau pola hidup Buah Hati yang tidak terlalu menjadi perhatian orang tua. Karena itu, Ayah Bunda baiknya mulai sekarang perhatikan kebiasaan anak atau hal-hal yang menyebabkan Si Kecil tidak tumbuh optimal.
Mengutip berbagai sumber, kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah:
1. Sering Mengonsumsi Teh
Mengonsumsi teh manis di tengah cuaca yang sedang panas terik, memang sangat menyegarkan. Anak pun senang sekali dengan minuman-minuman manis, seperti teh. Tapi ternyata, teh mengandung kafein yang menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur.
Padahal, untuk membuat tinggi anak ‘sempurna’, mereka memerlukan tidur yang cukup. Sementara, kafein pada teh dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh.
2. Mengomsumsi MSG secara berlebihan
MSG atau monosodium glutamat sejak dulu dipercaya berpengaruh pada kecerdasan anak. Ternyata, lebih dari itu! Konsumsi MSG berlebihan dipercaya berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak.
MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan paratiroid, yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
3. Sering tidur larut malam
Saat tertidur, tubuh anak akan mengelurkan hormon protein atau disebut juga hormon pertumbuhan (growth hormone). Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Hormon tersebut dipengaruhi oleh nutrisi, tingkat stres, olahraga, dan terutama adalah tidur. Nah, periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak. Itulah alasan mengapa anak yang sering tidur larut malam memiliki masalah pada tinggi badan.
4. Jarang melakukan aktivitas fisik
Anak yang jarang melakukan aktivitas fisik seperti lompat tali, berenang, atau stretching, akan memiliki masalah dengan tinggi badan. Begitu pula dengan anak yang tidak menjaga postur tubuhnya dengan baik, terutama saat duduk.
Upayakan anak tidak membungkuk. Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak, agar tinggi badan dan ketegapan tubuh tetap terjaga.
5. Asupan cairan yang kurang atau jarang minum air putih
Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil, penting guna memastikan pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang menghambatnya adalah jarang minum air putih. Karenanya, sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak.
6. Sering mengonsumsi junk food dan makanan instan
Meski biasanya jadi favorit kebanyakan anak, junk food dan makanan instan minim nutrisi, sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan maksimal. Baik junk food atau makanan instan memiliki kandungan pengawet tinggi yang berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.
Nah Ayah Bunda, sudah tahu kan kebiasaan apa saja yang menyebabkan tinggi badan anak menjadi tidak optimal? Segera hentikan kebiasaan tersebut, ya!
KOMENTAR ANDA