KEJADIAN memalukan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Misalkan saat presentasi di kantor, kita mendadak lupa tentang materi selanjutnya yang ingin disampaikan. Atau, kita tiba-tiba jatuh tersandung kaki meja saat berjalan di sebuah kafe yang ramai pengunjung. Duh, malunya!
Bagaimana agar kita tetap tenang meskipun baru saja mengalami kejadian memalukan? Cobalah empat cara berikut ini.
Ingatlah betapa banyak kejadian memalukan yang berhasil kita lewati.
Dengan mengingat bahwa kita sudah seringkali berhasil melewati kejadian memalukan dengan baik, itu artinya kita pun akan bisa melupakan apa yang baru saja terjadi. Ini berarti kita tak perlu baper dengan pandangan mata atau omongan orang yang mengejek. Biarkan saja, semua akan mereda dengan sendirinya.
Temukan sense of humor dari kejadian yang kita alami.
Daripada kita merasa kesal dengan ‘kebodohan’ yang kita lakukan, mengutuk diri, atau bahkan menjadi tidak percaya diri, jauh lebih bijak bila kita menertawakan apa yang baru terjadi. Akan lebih menenangkan saat kita bisa menemukan hal yang lucu dan mengubah rasa malu kita menjadi humor yang bisa dinikmati orang lain—dan itu membuat orang lain respect pada kita.
Sadarilah bahwa nobody’s perfect.
Jika kita adalah sosok yang perfeksionis, kita lebih takut dihakimi, dinilai, dan tidak disetujui oleh orang lain. Dan jika terjadi sesuatu yang memalukan, maka kita akan semakin merasa gagal. Ingatlah, tak ada manusia yang sempurna. Kejadian yang memalukan bukan hanya pernah terjadi pada kita. Justru itulah yang menyadarkan bahwa memang tak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Ucapkan afirmasi positif untuk diri sendiri.
Saat malu, reaksi spontan kita biasanya adalah menyalahkan diri sendiri. Berilah waktu 5 detik untuk kita menenangkan diri. Tarik napas panjang lalu buang mendalam. Ucapkan afirmasi positif ke dalam diri kita bahwa apa yang baru terjadi bukan akhir dari dunia dan tidak serta merta menghancurkan kredibilitas kita.
KOMENTAR ANDA