Tradisi Nafar di Maroko/Net
Tradisi Nafar di Maroko/Net
KOMENTAR

BULAN suci Ramadhan disambut gegap gempita oleh seluruh umat muslim di dunia. Di Maroko, tradisi menyambut dan mengisi bulan suci itu dengan cara yang unik.

Nafar adalah tradisi yang masih bertahan dan berjalan di Maroko. Seperti di Indonesia dan Turki, tradisi itu berupa membangunkan warga untuk sahur. Para Nafar biasanya menabuh drum dan meniup trompet berkeliling wilayah.

Seseorang yang dianggap memiliki simpati dankepedulian terhadap tetangganya, biasany dipilih sebagai Nafar.

Dalam mengerjakan tugasnya, para Nafar mengenakan pakaian tradisional Maroko dan mengingatkan orang-orang tentang waktu sahur dengan alat musik tiup dan doa. Kadang mereka juga memanggil nama keluarga masing-masing penghuni rumah.

Konon sejarah tradisi ini di Maroko sudah ada sejak abad ketujuh.

Selain Nafar, maroko juga memiliki tradisi lainnya  saat berbuka puasa. Biasanya, umat muslim di Maroko berbuka puasa dengan tidak makan, melainkan menyantap makanan penutup terlebih dahulu. Setelah itu, mereka melanjutkan makan buka puasa dengan lentil (sejenis kacang) panas atau sup tomat.




Andi Arief Lewati Masa Kritis Setelah Transplantasi Hati: Sepenggal Kisah Inspiratif dari RS Apollo New Delhi

Sebelumnya

“Glancing” Picu Tren Digital Baru di Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon