RAMADAN merupakan momen emas bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan omzet, karena konsumsi masyarakat terus meningkat hingga puncaknya menjelang Idul Fitri. Peluang ini dimanfaatkan Pertamina dengan mengikutsertakan UMKM binaannya dalam berbagai Bazar Ramadan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk lokal, dalam upaya mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pekan ini, Pertamina membawa produk-produk unggulannya dalam ajang “Sobat Energi Belanja UMKM”, yang digelar Kementerian ESDM dan dibuka Menteri ESDM Arifin Tasrif, Selasa (4/4).
“Bazar ini diharapkan menjadi salah satu sarana dan wadah bersama dalam upaya untuk meningkatkan dan memasarkan produk-produk UMKM. Bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta stakeholder lainnya, seperti Pertamina, Mind ID, PLN, SKK Migas, Bank BUMN,” kata Arifin.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina juga menggelar SMEXPO Bazar Ramadan di Main Lobby Grha Pertamina, mulai 3 hingga 6 April 2023. Produk unggulan yang dipamerkan adalah aneka produk makanan siap saji (frozen food), kue kering, busana muslim, dan perlengkapan ibadah.
Pertamina bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kementerian BUMN mengikutsertakan mitra binaannya dalam UMKM Go Global Trade Mission, di West Mall Singapura, 3-9 April 2023. Ada 10 produk mitra binaan unggulan yang terkurasi oleh KADIN seperti kopi, madu, kerajinan, teh herbal, dan lainnya.
Trade Mission Singapore 2023 merupakan salah satu ajang pameran kriya dan produk-produk dalam negeri. Selain menjadi sarana promosi dan penjualan bagi perajin, pameran ini juga menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk agar dapat menembus pasar ekspor.
Menteri BUMN melalui Staf Khususnya, Arya Sinulingga menyatakan, keikutsertaan BUMN dalam Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global.
“Acara ini cukup penting, karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulan yang berkualitas sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor,” ucap Arya.
Dalam hal kurasi, perusahaan di bawah naungan KADIN Indonesia Trading House akan melihat sejauh mana produk tersebut siap untuk ekspor. Pelaku usaha akan melewati proses kurasi lanjutan dan akan diberikan pelatihan mempersiapkan berbagai persyaratan ekspor agar diterima oleh negara tujuan.
Adapun beberapa produk yang dijual dalam bazar tersebut berupa olahan makanan, rempah-rempah herbal, produk ekonomi kreatif hingga frozen food.
KOMENTAR ANDA