Teman-teman Hijabers Community bersama Staf Khusus Kepresidenan Angkie Yudistia dan para sahabat disabilitas meramaikan
Teman-teman Hijabers Community bersama Staf Khusus Kepresidenan Angkie Yudistia dan para sahabat disabilitas meramaikan "Gema Ramadan Dalam Kebersamaan" di Masjid Al-Bina GBK, Sabtu (8/4)/Farah.id
KOMENTAR

SEDEKAH yang paling afdal adalah sedekah di bulan Ramadan. Karena itu, umat Islam dianjurkan berlomba-lomba mengeluarkan zakat dan sedekah di bulan ini. Dengan bersedekah di bulan Ramadan, pintu-pintu Surga Allah bukakan untuk umat-Nya. Jadi, perbanyaklah bersedekah.

Seperti halnya yang dilakukan teman-teman dari Hijabers Community (HC). Menggandeng salah satu brand deodorant dari Unilever Indonesia, Rexona, HC berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim dan anak-anak disabilitas.

“Suatu kebahagiaan bagi kami bisa membagikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim dan disabilitas ini. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menyebar kasih sayang, meskipun acara-acara seperti ini selalu kami lakukan di tiap-tiap bulan lainnya,” kata Wakil Ketua Hijabers Community Raissa Disa kepada Farah.id saat ditemui di acara Gema Ramadan Dalam Kebersamaan, yang diselenggarakan di Masjid Al-Bina Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (8/4).

Pemberian santunan kepada 35 anak yatim dari Yayasan Panti Asuhan Al Mawadah dan Al Akhyar/Farah.id

Rangkaian acara dimulai dengan sharing session bersama Staf Khusus Kepresidenan Angkie Yudistia. Pada kesempatan ini, Angkie berusaha untuk berbagi pengalaman, bahwa menjadi seseorang yang memiliki keterbatasan bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kita hidup serba terbatas, tapi jangan sampai membatasi diri. Kita harus bergerak untuk mewujudkan kesuksesan. Kita harus tahu mau apa, sehingga bisa bergerak mengikuti cita-cita. Jadi kalau kita terus bergerak dan tahu apa yang diinginkan, kemudian tercapai, kita harus bisa membagi kebahagiaan dan ilmu itu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan,” kata Angkie yang merupakan penyandang disabilitas tuli.

Di akhir sharing, Angkie bersama teman-teman HC membagikan donasi kepada 11 teman disabilitas yang hadir di Masjid Al-Bina.

Distribusi paket ibadah kepada para pendamping disabilitas dan yayasan yatim piatu/Farah.id

Acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustadjah Vira. Umi Vira, begitu biasa Ustadzah dipanggil, menceritakan kehebatan, keikhlasan, dan keteguhan hati warga Palestina yang terus mendapatkan gempuran dan tekanan dari zionis Israel. Umi Vira berharap, masyarakat Indonesia bisa mengambil hikmah dan belajar dari masyarakat Palestina, di mana tekanan dan ancaman bertubi-tubi tidak membuat luntur ke-Islaman mereka.

Shalawat bersama Ustadzah Annisa Theresia dipandu Ketua HC Putri Andari, jelang berbuka puasa/Farah.id

Untuk mencairkan suasana, sesi selanjutnya diisi oleh Kak Fatmah yang mendongengkan kisah-kisah kejayaan Islam. Masih dengan tema teman-teman Palestina, Kak Fatmah menceritakan bagaimana Islam berjaya dengan mensyukuri segala kenikmatan dan cobaan yang Allah berikan. Tempat-tempat ibadah dan perjalanan kisah Nabi Muhammad Saw di Palestina, yang saat ini masih saja diperebutkan oleh zionis Israel.

Acara diakhiri dengan shalawat bersama Ustadzah Annisa Theresia (Kak Tere) dan pemberian santunan kepada 35 anak-anak panti asuhan Al Mawadah dan Al Akhyar, serta distribusi paket ibadah kepada para pendamping anak-anak disabilitas dan yayasan yatim piatu. Dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

“Semoga acara ini semakin mendekatkan kita sebagai umat Muslim dan membahagiakan teman-teman yang membutuhkan,” demikian Raissa.




Festival Pilkada “Jakarta Oh Jakarta” 2024: Ruang Interaktif yang Menghubungkan Warga dengan Program 3 Paslon

Sebelumnya

Rexona Run 2024 Diikuti 3.500 Pelari yang Tunjukkan Semangat #LanjutTerus

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E