@ridwankamil
@ridwankamil
KOMENTAR

EMMERIL Kahn Mumtaz adalah sebuah nama yang menghadirkan kekaguman bagi siapa pun yang mendengar kisahnya.

Ketika Eril dinyatakan meninggal dunia pada 26 Mei 2022 setelah hanyut saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss, kisah heroik tentang kebaikan dan amal jariyahnya terkuak satu demi satu.

Putra sulung pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu ternyata melakoni filosofi hidup menjadi sebaik-baik manusia dengan menebar sebanyak-banyak manfaat. Tak hanya dilakoni secara personal, ia pun menggagas terbentuknya Jabar Bergerak Zillenial, komunitas relawan anak muda yang peduli kemanusiaan dan pendidikan.

Kepedihan tak terperi dirasakan oleh Kang Emil, Bu Cinta, Zahra sang adik, keluarga besar Eril, bahkan segenap bangsa Indonesia yang mengikuti hari demi hari pencarian Eril di Bern, hingga akhirnya ditemukan oleh guru SD bernama Geraldine Beldi. Makam Eril di Islamic Center Baitul Ridwan selalu ramai dikunjungi peziarah—yang justru baru ‘mengenal’ sosoknya setelah ia berpulang.

Sabtu, 8 April 2023 menjadi sebuah hari bersejarah bagi Eril. Ia diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia diwakili sang ayah.

Menurut keterangan Kang Emil, ITB menggelar dua kali sidang untuk menguji apakah tugas akhir Eril yang secara substansi sudah diselesaikan sebelum ia berpulang, layak untuk dinyatakan lulus. Sidang pertama diadakan di tingkat fakultas sedangkan sidang kedua adalah pengujian oleh guru besar dan profesor.

“Perlu digarisbawahi, kami sekeluarga tidak meminta ini. Karena kami sudah ikhlaskan semua hak/ urusannya di dunia ini,” tulis Gubernur Jawa Barat itu dalam akun Instagram pribadinya.

Seperti Eril, tugas akhir yang dikerjakannya pun sangat bermanfaat bagi orang banyak.

Kang Emil menceritakan bahwa almarhum putranya menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera ponsel yang kemudian terbaca oleh mesin pendeteksi. Eril dan tim berhasil menyelesaikannya tepat waktu. Tugas akhir itu kemudian dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB.

“Dear A Eril, bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah Swt.masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu, nak,” tulis Kang Emil menyatakan rasa bangga dan syukurnya.

Di hari bahagia itu, Kang Emil memakili putranya bersalaman dengan Rektor ITB dan para guru besar sambil membawa stand figure Eril mengenakan toga biru ITB. Keharuan tak pelak menyelimuti hati keluarga, terlebih hari wisuda Eril bertepatan dengan Nuzulul Qur’an, 17 Ramadan. Masya Allah, tabarakallah.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family