MASJID di Jalur Gaza, Palestina, Masjid Syeikh Azlin, karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sudah dapat digunakan untuk salat tarawih pada Ramadan 1444 Hijriah. Warga Gaza Palestina tentunya bersuka cita atas hal tersebut dan berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah ikut memberikan bantuan.
Ucapan terima kasih disampaikan dalam lantunan doa, terkhusus untuk almarhum putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril). Melalui laman komentar akun Instagram Ridwan Kamil, terdapat komentar doa tersebut yang diwakili oleh @sheraze_aliya_gaza.
“@ridwankamil As salam aleikum, it's not only a magnificent creation, but also a refuge for us, shukran for your plans have made this Masjid, we must mention the beautiful prayers rooms, a library, a Quran study room, and clinic (this which is exceptional) in different level. Thank you so much for doing all this for us and to the Indonesian people, our prayers are for you all and for Emmeril for whom our prayers will be a window on Jannah. May Allah (AJ) protect you all,” komentar @sheraze_aliya_gaza.
“@ridwankamil As salam aleikum, ini bukan hanya ciptaan yang luar biasa, tetapi juga perlindungan bagi kami, syukran atas rencana Anda telah membuat Masjid ini, kami harus menyebutkan musala yang indah, perpustakaan, ruang belajar Alquran, dan klinik (ini yang luar biasa) di level yang berbeda. Terima kasih banyak telah melakukan semua ini untuk kami. Dan rakyat Indonesia, doa kami untuk Anda semua dan untuk Emmeril yang doa kami akan menjadi jendela Jannah. Semoga Allah (AJ) melindungi kalian semua,” komentar @sheraze_aliya_gaza.
Dari video yang ia unggah di laman pribadi milik Ridwan Kamil, masjid tersebut telah rampung dan mulai digunakan masyarakat.
Seperti diketahui, Masjid Syekh Azlin ini sempat hancur pada 2014 akibat serangan bom Israel. Aktivitas ibadah masyarakat terganggu, hingga mereka terpaksa membuat tenda darurat.
Itulah yang menggugah hati masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan melalui penggalangan dana yang diwadahi oleh Aman Palestin. Termasuk Kang Emil yang juga ikut memberikan bantuan dengan merancang masjid tersebut. Kala itu, Kang Emil membuatkan desain masjid modern, karena masyarakat Gaza yang memintanya sebagai simbol kemajuan dan keberanian.
Setelah berdiri dengan tegak dan sempurna, akhirnya masyarakat Palestina bisa kembali melaksanakan salat tarawih di bulan suci Ramadan tahun ini. Mereka merasakan suka cita dan terima kasih yang sangat dalam kepada masyarakat Indonesia.
KOMENTAR ANDA