Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BARU-baru ini, melalui akun resmi Twitter-nya, PT Transjakarta menyebutkan akan ada kenaikan tarif Transjakarta pada jam sibuk. Rencana kenaikan ini diakui merupakan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Lewat cuitan di akun media sosial resminya itu diketahui, adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00).

Walau direncanakan, PT Transjakarta tetap meminta saran dari warganet terkait hal tersebut. Saran dan kritikan bisa disampaikan melalui situs bit.ly/TarifTJ.

Dari hasil penelusuran Farah.id di komentar yang masuk dalam Twitter PT Transjakarta, banyak warga yang menolak adanya kenaikan tarif, terutama pada jam-jam sibuk.

“gausaa minn pliss dimohon amat sangat justru waktu sibuk kan jadi rame minn kenapa harus di naikinn," tulis akun yayornay.

Komentar lainya juga di ungkapkan oleh akukaka00. “Kalau harga naik, apa kualitas pelayanannya juga naik atau sama saja? Armada rute tertentu masih sedikit, jalur busway masih bisa diterobos & bikin macet, driver (khususnya non BRT) masih banyak yg ugal²an, estimasi kedatangan bus di layar informasi beda, tap masih kepotong 2X.”

Menanggapi komentar para pengguna twitter, pihak Transjakarta mengarahkan agar para masyarakat bisa berpartisipasi dalam survey yang dilakukan oleh PT Transjakarta.
“Sampaikan pendapat Sahabat TiJe atas gagasan kalian dengan cara scan QR code yang tertera. Sahabat Tije dapat menyampaikan pendapat dengan cara scan QR code yang tertera atau melalui link https://bit.ly/TarifTJ . Suara kalian sangat berarti untuk kami, terima kasih atas partisipasinya!" mengutip akun twitter @PT_Transjakarta.

Bagaimana nih Sahabat Farah? Kalau kamu keberatan tidak dengan usulan DTKJ untuk menaikkan tarif TransJakarta pada jam-jam sibuk? Yuk, berikan gagasan kalian dengan mengisi link tersebut. Suara kalian sangat berarti untuk perbaikan transportasi Jakarta yang lebih baik lagi dan agar Sahabat Farah yang menjadi pengguna transportasi publik bisa lebih nyaman dan aman.  




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News