Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

TIDAK terasa, Ramadan akan segera berakhir. Di penghujung Ramadan ini, umat Islam dianjurkan untuk semakin meningkatkan amal dan ibadanya. Sebab, pada 10 hari terakhir Ramadan terdapat banyak keistimewaan dan keutamaan yang tidak ditemui di hari-hari lainnya.

Doa akhir Ramadan adalah sunnah dan diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, sesuai hadits Jabir bin Abdillah ra dari Muhammad al Mustafa. Rasulullah bersabda:

“Siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan, di antaranya menjumpai Ramadan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah”.

Adapun ajaran Rasulullah untuk membaca doa akhir Ramadan ketika memasuki 10 hari terakhir juga sesuai dengan riwayat Al Baihaqi yang menyebuk tak akan ditolaknya doa oleh Allah Swt.

“Lima malam (yang) tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama di bulan Rajab, makam Nisfu Syaban, malam lailatul qadar, dan malam Hari Raya Idul Fitri dan Adha”.

Adapun doa akhir Ramadan tersebut adalah:

“Allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu fai’alnii marhuuman wa laa taj’alni mahruuma”

Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan yang hampa semata.

Empat amalan di 10 hari terakhir Ramadan

Selain membaca doa di atas, umat Muslim juga disarankan untuk melaksanakan Empat amalan di 10 hari terakhir Ramadan. Empat amalan itu adalah:

  1. Memperbanyak sedekah, memastikan kebutuhan keluarga tercukupi, dan berbuat baik pada kerabat serta tetangga.
  2. Menyediakan makanan untuk buka puasa bagi orang yang sedang berpuasa, meskipun hanya sekadar segelas air.
  3. Tekum membaca Al-Qur’an. Hal ini disunahkan kapan saja dan di mana saja, selain di tempat yang dilarang, seperti kamar mandi atau toilet.
  4. I’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan yang dilakukan Nabi Muhammad.

Imam An-Nawawi menjelaskan, membaca Al-Qur’an di akhir malam lebih utama daripada awal malam, karena menjadi lebih fokus. Ketika membaca Al-Qur’an di sing hari, yang terbaik adalah setelah salat shubuh.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur